Terjemah Kitab Imrithi
FB saya : AHMAD WAHYUDI
LINK FB:
https://www.facebook.com/ahmad.wahyudi.79274
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺤــــــــﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﻭﻓﻘﺎ
ﻟﻠـﻌﻠﻢ ﺧــــــــــﻴﺮ ﺧﻠﻘﻪ ﻭﻟﻠﺘﻘﻰ
Segala puji bagiAllah yang telah menolong hamba – hamba terbaiknya dengan ilmu dan taqwa
ﺣﺘﻰ ﻧـﺤﺖ ﻗﻠﻮﺑـــﻬﻢ ﻟﻨﺤﻮﻩ
ﻓﻤﻦ ﻋﻈﻴـــــــــﻢ ﺷﺄﻧﻪ ﻟﻢ ﺗﺤﻮﻩ
Sehinga hati mereka menuju kepada-Nya , karena keagungan Dzat – Nya namun mereka tidak mampu mencakup – Nya
ﻓﺄﺷـــﺮﺑﺖ ﻣﻌﻨﻰ ﺿﻤﻴﺮ ﺍﻟﺸﺎﻥ
ﻓﺄﻋﺮﺑﺖ ﻓﻰ ﺍﻟـــــﺤﺎﻥ ﺑﺎﻻﻟﺤﺎﻥ
Maka dicampurlah ma’na , dlomir syain ( kalimah taukhid ) di dalam hati , sehingga bisa merasakan indahnya berma’rifat kepada-Nya serasa mendengarkan alunan lagu
ﺛﻢ ﺍﻟـــﺼﻼﺓ ﻣﻊ ﺳﻼﻡ ﻻﺋﻖ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒــــــــﻰ ﺍﻓﺼﺢ ﺍﻟﺨﻼﺋﻖ
Sholawat serta salam sudah selayaknya di haturkan kepada Nabi yang paling fasih dari semua mahluk
ﻣﺤــــﻤﺪ ﻭﺍﻻﻝ ﻭﺍﻻﺻﺤﺎﺏ
ﻣﻦ ﺍﺗـــــــــﻘﻨﻮﺍﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺑﺎﻻﻋﺮﺍﺏ
Yaitu Nabi Muhammad , kepada keluarga dan sahabatnya yang menyakini Al – qur’an dengan sebab I’rob
ﻭﺑﻌﺪ ﻓﺎﻋــﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻟﻤﺎ ﺍﻗﺘﺼﺮ
ﺟﻞ ﺍﻟﻮﺭﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻤﺨﺘﺼﺮ
Selanjutnya ketahuilah bahwa banyak ulama’ besar membuat ringkasan dari kitab yang sudah ringkas
ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻄﻠﻮﺑﺎ ﺍﺷــــﺪﺍ ﺍﻟﻄﻠﺐ
ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺭﻯ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﺍﻟﻌﺮﺑﻰ
Dan mendalami bahasa arab yang sangat penting bagi manusia
ﻛﻰ ﻳــــﻔﻬﻤﻮﺍ ﻣﻌﺎﻧﻲ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ
ﻭﺍﻟﺴـــــﻨﺔ ﺍﻟﺪﻗﻴﻘﺔ ﺍﻟـــــﻤﻌﺎﻧﻰ
Supaya mereka bisa memahami Al – qur’an dan as-sunah yang rumit kandungan maknanya
ﻭﺍﻟﻨﺤﻮ ﺍﻭﻟﻰ ﺍﻭﻻ ﺍﻥ ﻳﻌﻠـﻤﺎ
ﺍﺫ ﺍﻟﻜـــــﻼﻡ ﺩﻭﻧﻪ ﻟﻦ ﻳﻔـــــﻬﻤﺎ
Nahwu adalah ilmu yang paling utama dipelajari dahulu , karena kalam Arab tanpa ilmu nahwu tidak bisa difahami
ﻭﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮ ﻛﺘﺒﻪ ﺍﻟﺼــﻐﻴﺮﺓ
ﻛﺮﺍﺳﺔ ﻟﻄﻴﻔﺔ ﺷــــــــــــــﻬﻴﺮﺓ
Dan sebaik –baik kitab nahwu yang begitu kecil , yaitu satu kuras yang begitu tipis dan terkenal
ﻓﻰ ﻋﺮﺑﻬﺎ ﻭﻋﺠﻤﻬﺎ ﻭﺍﻟﺮﻭﻡ
ﺍﻟﻔﻬﺎ ﺍﻟﺤــــــــــﺒﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﺟﺮﻭﻡ
Di negara Arab dan Ajam, juga dikerajaan Rum , yang dikarang oleh seorang yang alim yaitu IBNU AJURUM
ﻭﺍﻧﺘﻔﻌﺖ ﺍﺟــــــــﻠﺔ ﺑﻌﻠﻤﻬﺎ
ﻣﻊ ﻣﺎﺗﺮﺍﻩ ﻣﻦ ﻟﻄﻴﻒ ﺣﺠﻤﻬﺎ
Ulama’-ulama’ besar banyak yang menimba ilmunya kitab Jurumiah, padahal mereka tahu dari bentuknya yang kecil
ﻧﻈﻤﺘﻬﺎ ﻧﻈﻤﺎ ﺑﺪﻳﻌﺎ ﻣﻘﺘﺪﻯ
ﺑﺎﻻﺻﻞ ﻓﻰ ﺗﻘﺮﻳﺒﻪ ﻟﻠﻤﺒﺘﺪﻯ
Maka aku nadhomkan kitab jurumiah dengan nadhom yang indah serta mengikuti kitab asalnya untuk memudahkan orang yang mulai belajar ilmu nahwu
ﻭﻗﺪ ﺣﺬﻓﺖ ﻣﻨﻪ ﻣﺎﻋﻨﻪ ﻏﻨﻰ
ﻭﺯﺩﺗﻪ ﻓﻮﺍﺋﺪﺍ ﺑـــــــﻬﺎ ﺍﻟﻐﻨﻰ
Aku telah membuang sebagian yang kurang perlu , dan aku tambahkan beberapa faedah yang cukup penting
ﻣﺘﻤـــــــﻤﺎ ﻟﻐﺎﻟﺐ ﺍﻻﺑﻮﺍﺏ
ﻓﺠﺎﺀ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺸـــــــﺮﺡ ﻟﻠﻜﺘﺎﺏ
Untuk melengkapi bab-bab yang sudah ada , maka adanya kitab ini seperti sebuah penjelasan ( syarah ) dari kitab asal (jurumiah )
ﺳﺌﻠﺖ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺻﺪﻳﻖ ﺻﺎﺩﻕ
ﻳﻔﻬﻢ ﻗﻮﻟــــــﻰ ﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﻭﺍﺛﻖ
Aku diminta untuk membuat nadhom oleh beberapa sahabat dekat yang bisa memahami ucapanku dengan tekat yang kuat
ﺍﺫﺍﻟﻔﺘﻰ ﺣﺴﺐ ﺍﻋﺘﻘﺎﺩﻩ ﺭﻓﻊ
ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻌﺘﻘـــــﺪ ﻟﻢ ﻳﻨﺘﻔﻊ
Karena kemuliaan kawula muda di ukur dari tekadnya, barangsiapa tidak mempunyai keyakinan ( tekad ) maka tidak akan meraih ( keberhasilan )
ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻥ ﺍﻥ ﻳﺠــــﻴﺮﻧﺎ
ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻳﺎ ﻣﻀـــــﺎﻋﻔﺎ ﺍﺟﻮﺭﻧﺎ
Aku mohon kepada dzat yang maha pemurah supaya menyelamatkan diriku dari sifat riya’ juga melipat gandakan pahalaku
ﻭﺍﻥ ﻳﻜـــــــﻮﻥ ﻧﺎﻓﻌﺎ ﺑﻌﻠﻤﻪ
ﻣﻦ ﺍﻋﺘﻨﻰ ﺑﺤــــــﻔﻈﻪ ﻭﻓﻬﻤﻪ
Dan semoga memberikan manfaat ilmu nadhom ini bagi siapa saja yang telah berusaha menghafal dan memahaminya
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻜﻼﻡ
ﻛﻼﻣــــــﻬﻢ ﻟﻔﻆ ﻣﻔﻴﺪ ﻣﺴﻨﺪ
ﻭﺍﻟﻜـــــﻠﻤﺔ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﺍﻟﻤﻔﻴﺪ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ
Kalam menurut mereka ( ahli nahwu ) adalah lafadz yang menunjukan (mufid ) yang disandarkan , sedang kalimah adalah lafad yang menunjukan makna serta mufrod (tidak disandarkan )
ﻻﺳﻢ ﻭﻓﻌﻞ ﺛﻢ ﺣﺮﻑ ﺗﻨﻘﺴﻢ
ﻭﻫﺬﻩ ﺛﻼﺛﻬــــﺎ ﻫﻰ ﺍﻟﻜﻠﻢ
Kalimah dibagi atas kalimah isim , fiil , dan huruf . dan kalimah ketiga ini berkumpul sebagai kalim
ﻭﺍﻟﻘــــﻮﻝ ﻟﻔﻆ ﻗﺪ ﺍﻓﺎﺩ ﻣﻄﻠﻘﺎ
ﻛﻘــــﻢ ﻭﻗﺪ ﻭﺍﻥ ﺯﻳﺪﺍ ﺍﺭﺗﻘﻰ
Qoul adalah lafad yang berfaedah secara mutlaq seperti lafad ﻗﺪ – ﻗﻢ dan ﺍﻥ ﺯﻳﺪﺍﺍﺭﺗﻖ
ﻓﺎﻻﺳﻢ ﺑﺎﻟﺘﻨﻮﻳﻦ ﻭﺍﻟﺨﻔﺾ ﻋﺮﻑ
ﻭﺣﺮﻑ ﺧﻔــﺾ ﻭﺑﻼﻡ ﻭﺍﻟﻒ
Kalimah isim ditandai dengan tanwin – I’rob jer –huruf jer dan ﺍﻝ
ﻭﺍﻟﻔﻌﻞ ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺑﻘﺪ ﻭﺍﻟﺴﻴﻦ
ﻭﺗﺎﺀ ﺗﺄﻧﻴــــــﺚ ﻣﻊ ﺍﻟﺘﺴﻜﺒﻦ
Tanda kalimah fiil dengan adanya ﺳﻴﻦ – ﻗﺪ ta’ta’nis sakinah
ﻭﺗﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻛﺠﺌﺖ ﻟﻰ
ﻭﺍﻟﻨﻮﻥ ﻭﺍﻟﻴﺎﻓﻰ ﺍﻓﻌﻠﻦ ﻭﺍﻓﻌﻠﻰ
Ta’nya lafad ﻓﻌﻠﺖ ( ta’ fail ) secara mutlaq seperti lafad ﺟﺌﺖ ﻟﻰ –nun( taukid ) contoh ﺍﻓﻌﻠﻦdan ya’ ( muanas mukhotobah ) contoh ﺍﻓﻌﻠﻰ
ﻭﺍﻟﺤﺮﻑ ﻟﻢ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻪ ﻋﻼﻣﻪ
ﺍﻻ ﺍﻧﺘﻔــــــــــــــﺎ ﻗﺒﻮﻟﻪ ﺍﻟﻌﻼﻣﻪ
Kalimah huruf adalah kalimah yang tidak pantas mempunyai tanda selain keadaanya yang memang tidak bisa menerima tanda
ﺑﺎﺏ ﺍﻻﻋﺮﺍﺏ
ﺍﻋﺮﺍﺑﻬﻢ ﺗﻐﻴــــﻴﺮ ﺍﺧﺮ ﺍﻟﻜﻠﻢ
ﺗﻘﺪﻳﺮﺍ ﺍﻭ ﻟﻔﻈﺎ ﻟﻌﺎﻣــــﻞ ﻋﻠﻢ
I’rob menurut mereka ( ulama’ nahwu ) adalah perubahan di akhir kalimah secara kira-kira / tampak lafadnya karena masuknya amil yang telah di ketahui
ﺍﻗﺴــــــــﺎﻣﻪ ﺍﺭﺑﻌﺔ ﻓﻠﺘﻌﺘﺒﺮ
ﺭﻓﻊ ﻭﻧﺼــــﺐ ﻭﻛﺬﺍ ﺟﺰﻡ ﻭﺟﺮ
Pembagian I’rob ada 4 secara jelas yaitu rofa’ , nashob , jer , jazem
ﻭﺍﻟﻜﻞ ﻏﻴﺮﺍﻟﺠﺰﻡ ﻓﻰ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﻳﻘﻊ
ﻭﻛﻠﻬﺎ ﻓﻰ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﻭﺍﻟﺨﻔﺾ ﺍﻣﺘﻨﻊ
Semua I’rob bisa masuk pada kalimah isim selain I’rob jazem dan semuanya juga bisa masuk pada kalimah fiil selain I’rob jer
ﻭﺳﺎﺋﺮ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﺣﻴﺚ ﻻﺷﺒﻪ
ﻗﺮﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺤـــﺮﻭﻑ ﻣﻌﺮﺑﻪ
Isim isim yang tidak serupa dengan kalimah huruf secara dekat disebut isim mu’rob
ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻯ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﻣﺒﻨﻰ ﺧﻼ
ﻣﻀﺎﺭﻉ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻧﻮﻥ ﻗﺪ ﺧﻼ
Selain isim isim ( yang disebut di atas ) di sebut isim mabni kecuali fiil mudlori’ yang sunyi dari setiap nun ( baik nun taukid / nun jama’ niswah)
ﺑﺎﺏ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻻﻋﺮﺍﺏ
ﻟﻠﺮﻓﻊ ﻣﻨﻬﺎ ﺿﻤﺔ ﻭﺍﻭ ﺍﻟﻒ
ﻛﺬﺍﻙ ﻧﻮﻥ ﺛﺎﺑﺖ ﻻﻣﻨﺤﺬﻑ
Tanda dari I’rob rofa’ yaitu dlommah , wawu , alif , dan tetapnya nun yang tidakterbuang
ﻓﺎﻟﻀﻢ ﻓﻰ ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ ﻛﺎﺣﻤﺪ
ﻭﺟﻤـﻊ ﺗﻜﺴﻴﺮ ﻛﺠﺎﺀ ﺍﻻﻋﺒﺪ
Dlommah ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada isim mufrod contoh ﺍﺣﻤﺪ dan jama’ ta’sir contoh ﺟﺎﺀﺍﻻﻋﺒﺪ
ﻭﺟﻤـــــــﻊ ﺗﺄﻧﻴﺚ ﻛﻤﺴﻠﻤﺎﺕ
ﻭﻛﻞ ﻓــــــــــﻌﻞ ﻣﻌﺮﺏ ﻛﻴﺄﺗﻰ
dan jama’ ta’nits contoh ﻣﺴﻠﻤﺎﺕ dan fiil yang mu’rob contoh ﻳﺄﺗﻰ
ﻭﺍﻟﻮﺍﻭ ﻓﻰ ﺟﻤﻊ ﺍﻟﺬﻛﻮﺭ ﺍﻟﺴﺎﻟﻢ
ﻛﺎﻟﺼﺎﻟﺤﻮﻥ ﻫﻢ ﺍﻭﻟﻮﺍﻟﻤﻜﺎﺭﻡ
Wawu ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada jama’ mudhakar salim seperti lafad ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻮﻥ ﻫﻢ ﺍﻟﻮﺍﻟﻤﻜﺎﺭﻡ
ﻛﻤﺎ ﺍﺗﺖ ﻓﻰ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ
ﻭﻫﻰ ﺍﻟﺘﻰ ﺗﺄﺗﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻻﺀ
Sebagaimana wawu ( pada jama’ mudhakar salim ) juaga terdapat pada asmaul khomsah yang akan di datangkan dengan urut
ﺍﺏ ﺍﺥ ﺣﻢ ﻭﻓﻮ ﻭﺫﻭ ﺟﺮﻯ
ﻛﻞ ﻣـــــــﻀﺎﻓﺎ ﻣﻔﺮﺩﺍ ﻣﻜﺒﺮﺍ
ﺍﺏ , ﺍﺡ , ﺣﻢ , ﻓﻮ , ﺫﻭ yang berlaku dalam bentuk mudhof , mufrod serta mukabbar
ﻭﻓﻰ ﺍﻟﻤﺜﻨﻰ ﻧﺤﻮ ﺯﻳﺪﺍﻥ ﺍﻻﻟﻒ
ﻭﺍﻟﻨﻮﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻀﺎﺭﻉ ﺍﻟﺬﻯ ﻋﺮﻑ
Alif ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat pada isim tasniyah seperti lafad ﺯﻳﺪﺍﻥ dan nun ( menjadi tanda I’rob rofa’ ) bertempat dalam fiil mudhori’ yang di ketahui
ﺑــــــــــﻴﻔﻌﻼﻥ ﺗﻔﻌﻼﻥ ﺍﻧﺘــﻤﺎ
ﻭﻳﻔﻌﻠــــــﻮﻥ ﺗﻔﻌﻠﻮﻥ ﻣﻌﻬﻤﺎ
Dengan lafad ﻳﻔﻌﻼﻥ , ﺗﻔﻌﻼﻥ , ﻳﻔﻌﻠﻮﻥ , ﺗﻔﻌﻠﻮﻥ
ﻭﺗﻔﻌﻠـــــﻴﻦ ﺗﺮﺣﻤﻴﻦ ﺣﺎﻟﻰ
ﻭﺍﺷﺘﻬﺮﺕ ﺑﺎﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﻓﻌﺎﻝ
) ﺗﺮﺣﻤﻴﻦ ( ﺗﻔﻌﻠﻴﻦ Yang dikenal sebagai ﺍﻓﻌﻞ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ
ﺑﺎﺏ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻨﺼﺐ
ﻟﻠﻨﺼﺐ ﺧﻤﺲ ﻭﻫﻰ ﻓﺘﺤﺔ ﺍﻟﻒ
ﻛﺴﺮ ﻭﻳﺎﺀ ﺛــــﻢ ﻧﻮﻥ ﺗﻨﺤﺬﻑ
I’rob nashob mempuyai 5 tanda yaitu fatkhah , alif , kasroh , ya’ , terbuangnya nun
ﻓﺎﻧﺼﺐ ﺑﻔﺘﺢ ﻣﺎﺑﻀﻢ ﻗﺪﺭﻓﻊ
ﺍﻻ ﻛﻬﻨﺪﺍﺕ ﻓﻔﺘــــــﺤﻪ ﻣﻨﻊ
Nashobkanlah dengan fathah pada lafad – lafad yang di baca dhomah ketika di rofa’kan kecuali semisal lafad ﻫﻨﺪﺍﺕ(jama’ muanas salim ) yang tidak boleh di baca fatkhah .
ﻭﺍﺟﻌﻞ ﻟﻨﺼﺐ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﺃﻟﻒ
ﻭﺍﻧﺼﺐ ﺑﻜﺴﺮ ﺟﻤﻊ ﺗﺄﻧﻴﺚ ﻋﺮﻑ
Jadikan alif sebagai tanda I’rob nashobnya asmaul khomsah dan nashobkanlah jama’ muannas salim dengan kasroh
ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﻓﻰ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﺛﻨﻴﺎ
ﻭﺟﻤﻊ ﺗﺬﻛﻴﺮ ﻣﺼـــــﺤﺢ ﺑﻴﺎ
I’rob nashobnya isim tasniyah dan jama’ mudhakar salim adalah memakai ya’
ﻭﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﻓﻌﺎﻝ ﺣﻴﺚ ﺗﻨﺘﺼﺐ
ﻓﺤﺬﻑ ﻧﻮﻥ ﺍﻟﺮﻓﻊ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻳﺠﺐ
Af’alul khomsah jika di baca nashob maka , dengan membuang ,nun rofa’ secara mutlak
ﺑﺎﺏ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺨﻔﺾ
ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺨﻔﺾ ﺍﻟﺘﻰ ﺑﻬﺎ ﺍﻧﻀﺒﻂ
ﻛﺴﺮ ﻭﻳﺎﺀ ﺛﻢ ﻓﺘﺤﺔ ﻓﻘﻂ
Tanda I’rob jer yang sudah di tetapkan adalah kasroh , ya’ , dan fatkhah
ﻓﺎﺧﻔﺾ ﺑﻜﺴﺮ ﻣﺎ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﻋﺮﻑ
ﻓﻰ ﺭﻓﻌﻪ ﺑﺎﻟﻀﻢ ﺣﻴﺚ ﻳﻨﺼﺮﻑ
Jerkanlah dengan ,kasroh , pada isim yang menerima tanwin yang di tandai dengan dhomah dalam I’rob rofa’nya
ﻭﺍﺧﻔﺾ ﺑﻴﺎﺀ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺑﻬﺎﻧﺼﺐ
ﻭﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﺑﺸﺮﻃﻬﺎ ﺗﺼﺐ
Jerkanlah dengan ya’ pada setiat isim yang dinashobkan dengan ya’ serta pada asmaul khomsah yang telah memenuhi syarat
ﻭﺍﺧﻔﺾ ﺑﻔﺘﺢ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻨﺼﺮﻑ
ﻣﻤﺎ ﺑﻮﺻﻒ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺻﺎﺭ ﻳﺘﺼﻒ
Jerkanlah dengan fatkah pada setiap isim ghoiru munshorif yaitu isim yang mempunyai kesamaan dengan sifat fiil
ﺑﺎﻥ ﻳﺤـــــﻮﺯ ﺍﻻﺳﻢ ﻋﻠﺘﻴﻦ
ﺍﻭ ﻋﻠـــــــﺔ ﺗﻐﻨﻰ ﻋﻦ ﺍﺛﻨﺘﻴﻦ
Yang mempunyai illat 2 atau 1 yang mencakup illat 2
ﻓﺎﻟﻒ ﺍﻟﺘﺄﻧﻴﺚ ﺍﻏﻨﺖ ﻭﺣﺪﻫﺎ
ﻭﺻﻴﻐﺔ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﺍﻧﺘﻬﻰ
Illat alif ta’nis ( menghalangi kemunshorifan ) cukup dirinya sendiri sebagai mana shiqhot muntahal jumu’ !
ﻭﺍﻟﻌﻠﺘﺎﻥ ﺍﻟﻮﺻﻒ ﻣﻊ ﻋﺪﻝ ﻋﺮﻑ
ﺍﻭ ﻭﺯﻥ ﻓﻌﻞ ﺍﻭ ﺑﻨﻮﻥ ﻭﺍﻟﻒ
Dua illat ( yang menghalangi kemunshorifan ) adalah sifad dengan udul / wazan fiil /dengan alif nun
ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﺜـــــﻼﺙ ﺗﻤﻨﻊ ﺍﻟﻌﻠﻢ
ﻭﺯﺍﺩ ﺗﺮﻛﻴـــﺒﺎ ﻭﺍﺳﻤﺎﺀ ﺍﻟﻌﺠﻢ
Ketika illat ( yang disebutkan ) juga menghalangi kemunshorifan isim alam dan di tanbah terkib majzi dan isim-isim ajam
ﻛﺬﺍﻙ ﺗﺄﻧﻴﺚ ﺑﻤﺎ ﻋﺪ ﺍﻻﻟﻒ
ﻓﺄﻥ ﻳﻀﻒ ﺍﻭ ﻳﺄﺗﻰ ﺑﻌﺪ ﺍﻝ ﺻﺮﻑ
Demikian juga ta’nis tanpa alif apabila isim qhoiru munshorif di mudhofkan / kemasukanﺍﻝ maka kembali munshorhif
ﺑﺎﺏ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﺠﺰﻡ
ﻭﺍﻟﺠﺰﻡ ﻓﻰ ﺍﻻﻓﻌﺎﻝ ﺑﺎﻟﺴﻜﻮﻥ
ﺍﻭ ﺣﺬﻑ ﺣﺮﻑ ﻋﻠﺔ ﺍﻭ ﻧﻮﻥ
I’rob jer yang masuk dalam kalimah fiil ditandai dengan sukunatau membuang huruf illat / nun
ﻓﺤﺬﻑ ﻧﻮﻥ ﺍﻟﺮﻓﻊ ﻗﻄﻌﺎ ﻳﻠﺰﻡ
ﻓﻰ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﻓﻌﺎﻟﺤﻴﺚ ﺗﺠﺰﻡ
Membuang nun alamat rofa’ di tetapkan dalam af’alul khomsah yang di baca jazem
ﻭﺑﺎﻟﺴﻜﻮﻥ ﺍﺟﺰﻡ ﻣﻀﺎﺭﻋﺎ ﺳﻠﻢ
ﻣﻦ ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺤﺮﻑ ﻋﻠﺔ ﺧﺘﻢ
Jazemkanlah dengan sukun pada fiil modlore’ yang selamat huruf akirnya dari huruf illat
ﺍﻣﺎ ﺑﻮﺍﻭ ﺍﻭ ﺑﻴﺎﺀ ﺍﻭ ﺍﻟﻒ
ﻭﺟﺰﻡ ﻣﻤﻌﺘﻞ ﺑﻬﺎ ﺍﻥ ﺗﻨﺤﺬﻑ
Baik berupa wawu / ya’ / alif dan i’rob jazemnya fiil mudlore’ mu’tal akhir adalah dengan membuang huruf illat
ﻭﻧﺼﺐ ﺫﻯ ﻭﺍﻭ ﻭﻳﺎﺀ ﻳﻈﻬﺮ
ﻭﻣﺎ ﺳﻮﺍﻩ ﻓﻰ ﺍﻟﺜﻼﺙ ﻗﺪﺭﻭﺍ
Tanda nashob fiil mudlore’ mu’tal wawi dan mu’tal ya’I di baca jelas ( fatkhah ) sedangselain I’rob nashob dalam fiil tiga ( mu’tal wawi , ya’I , alif ) dikira-kirakan
ﻓﻨﺤﻮ ﻳﻐﺰﻭ ﻳﻬﺘﺪﻯ ﻳﺨﺸﻰ ﺧﺘﻢ
ﺑﻌﻠــــــﺔ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻨﻬﺎ ﺳﻠﻢ
Contoh ﻳﻐﺰﻭ – ﻳﻬﺘﺪﻯ – ﻳﺨﺲ yang akhirnya huruf illat dan selain lafad-lafad tersebut . di anggap selamat ( di sebut fiil bina’ salim )
ﻭﻋﻠﺔ ﺍﻻﺳــــــﻤﺎﺀ ﻳﺎﺀ ﻭﺍﻟﻒ
ﻓﻨﺤﻮ ﻗﺎﺽ ﻭﺍﻟﻔﺘﻰ ﺑﻬﺎ ﻋﺮﻑ
Huruf illat kalimah isim adalah ya’dan alif sedang lafad ﻗﺎﺽ & ﺍﻟﻔﺘﻰ telah di ketahui kemasukan huruf illat
ﺍﻋﺮﺍﺏ ﻛﻞ ﻣﻨــــــــﻬﻤﺎ ﻣﻘﺪﺭ
ﻓﻴﻬﺎ ﻭﻟﻜﻦ ﻧﺼﺐ ﻗﺎﺽ ﻳﻈﻬﺮ
I’robnya setiap isim mu’tal ya’ & alif di kira- kirakan dengan huruf illat tetapi I’rob nashobnya . lafad ﻗﺎﺽ dijelaskan
ﻭﻗﺪﺭﻭﺍ ﺛﻼﺛــــــــــﺔ ﺍﻻﻗﺴﺎﻡ
ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻴﻢ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻴﺎﺀ ﻣﻦ ﻏﻼﻣﻰ
Orang arab mengira-ngirakan tiga I’rob ( rofa’ , nashob , jer ) pada huruf mim yang jatuh sebelum ya’nya lafad ﻏﻼﻣﻰ
ﻭﺍﻟﻮﺍﻭ ﻓﻰ ﻛﻤﺴﻠﻤﻰ ﺍﺿﻤﺮﺕ
ﻭﺍﻟـــــــــــﻨﻮﻥ ﻓﻰ ﻟﺘﺒﻠﻮﻥ ﻗﺪﺭﺕ
Wawu pada lafad seperti ﻣﺴﻠﻤﺖ di simpan sedang ﻧﻮﻥ pada lafad ﻟﺘﺒﻠﻮﻥ di kira-kirakan
ﻓﺼﻞ
ﺍﻟﻤﻌﺮﺑﺎﺕ ﻛﻠﻬﺎ ﻗﺪ ﺗﻌﺮﺏ
ﺑﺎﻟﺤﺮﻛﺎﺕ ﺍﻭ ﺣﺮﻭﻑ ﺗﻘﺮﺏ
Semua kalimah mu’rob di I’robi dengan harokat / dengan huruf
ﻓﺎﻭﻝ ﺍﻟﻘﺴﻤﻴﻦ ﻣﻨﻬﺎ ﺍﺭﺑﻊ
ﻭﻫﻰ ﺍﻟﺘﻰ ﻣﺮﺕ ﺑﻀﻢ ﺗﺮﻓﻊ
Bagian pertama dari kalimah mu’rob ( yang di tandai dengan harokat ) ada 4 . yaitu di tandai dengan dhomah , ketika di baca rofa’
ﻭﻛﻞ ﻣﺎ ﺑﻀـــــﻤﺔ ﻗﺪ ﺍﺭﺗﻔﻊ
ﻓﻨــــــﺼﺒﻪ ﺑﺎﻟﻔﺘﺢ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻳﻘﻊ
Semua kalimah di semua tanda rofa’nya dengan dhomah , maka nashobnya memakai fatkhah secara mutlaq
ﻭﺧﻔﺾ ﺍﻻﺳﻢ ﻣﻨﻪ ﺑﺎﻟﻜﺴﺮ ﺍﻟﺘﺰﻡ
ﻭﺍﻟﻔﻌﻞ ﻣﻨﻪ ﺑﺎﻟﺴﻜﻮﻥ ﻣﻨﺠﺰﻡ
Tanda jernya isim ( yang demikian ) selalu di tandai dengan kasroh ,sedang jazemnya kalimah fiil di tandai dengan sukun
ﻟﻜﻦ ﻛﻬﻨﺪﺍﺕ ﻟﻨﺼﺒﻪ ﺍﻧﻜﺴﺮ
ﻭﻏﻴﺮ ﻣﺼﺮﻭﻑ ﺑﻔﺘﺤﺔ ﻳﺠﺮ
Akan tetapi isim seperti lafad ﻫﻨﺬﺍﺕ( jama’ muanassalim ) di bacakasroh ketika nashob dan isim qhoru munshorif di baca fathah ketika di jerkan
ﻭﻛﻞ ﻓﻌﻞ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﺘﻼ ﺟﺰﻡ
ﺑــــﺤﺬﻑ ﺣﺮﻑ ﻋﻠﺔ ﻛﻤﺎ ﻋﻠﻢ
Semua fiil mu’tal ketika di jazemkan di tandai dengan membuang huruf illat
ﻭﺍﻟﻤﻌﺮﺑﺎﺕ ﺑﺎﻟﺤﺮﻭﻑ ﺍﺭﺑﻊ
ﻭﻫﻰ ﺍﻟﻤـــــﺜﻨﻰ ﻭﺫﻛﻮﺭ ﺗﺠﻤﻊ
Isim-isim mu’rob yang di tandai dengan huruf ada 4 yaitu isim tasniyah dan jama’ mudhakar
ﺟﻤﻌﺎ ﺻﺤﻴﺤﺎ ﻛﺎﻟﻤﺜﺎﻝ ﺍﻟﺨﺎﻝ
ﻭﺧﻤــــــﺴﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﻭﺍﻻﻓﻌﺎﻝ
Dengan jama’ shoheh seperti yang lalu dan asmaul khomsah dan af’alul khomsah
ﺍﻣﺎ ﺍﻟﻤﺜﻨﻰ ﻓﻠﺮﻓﻌﻪ ﺍﻻﻟﻒ
ﻭﻧﺼﺒﻪ ﻭﺟﺮﻩ ﺑﺎﻟﻴﺎﻋﺮﻑ
Adapun isim tasniyah tanda rofa’nya dengan alif , ketika nashob dan jernya di tandai dengan ya’
ﻭﻛﺎﻟﻤﺜﻨﻰ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﻓﻰ ﻧﺼﺐ ﻭﺟﺮ
ﻭﺭﻓﻌﻪ ﺑﺎﻟﻮﺍﻭ ﻣﺮ ﻭﺳﺘﻘﺮ
Seperti halnya isim tasniyah adalah jama’ mudhakar salim ketika tingkah nashob & jer . sedang I’rob rofa’nya memakai wawu
ﻭﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﻛﻬﺬﺍﺍﻟﺠﻤﻊ ﻓﻰ
ﺭﻓﻊ ﻭﺧﻔﺾ ﻭﺍﻧﺼﺒﻦ ﺑﺎﻻﻟﻒ
Asmaul khomsah juga seperti jama’ mudhakar salim ketika di baca rofa’ dan jer , namun nashobkanlah dengan tanda alif
ﻭﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺍﻻﻓﻌﺎﻝ ﺭﻓﻌﻬﺎ ﻋﺮﻑ
ﺑﻨﻮﻧﻬﺎ ﻭﻓﻰ ﺳﻮﺍﻩ ﺗﻨﺤﺬﻑ
Af’alul khomsah tanda rofa’nya memakai nun dan selain rofa’ di tandai dengan terbuangnya nun
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﻌﺮﻓﺔ ﻭﺍﻟﻨﻜﺮﺓ
ﻭﺍﻥ ﺗﺮﺩ ﺗﻌﺮﻳﻒ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﻨﻜﺮﺓ
ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﻘــــــﺒﻞ ﺍﻝ ﻣﺆﺛﺮﺓ
Bila kamuingin mengetahui pengertian isim nakiroh maka pengertianya adalah isim yang bisa menerima ﺍﻝ muats siroh ( berpengaruh )
ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻌﺎﺭﻑ ﻭﺗــــــﺤﺼﺮ
ﻓﻰ ﺳﺘﺔ ﻓﺎﻻﻭﻝ ﺍﺳﻢ ﻣﻀﻤﺮ
Selain isim nakiroh disebut isim ma’rifat dan di bagi 6 yang pertama isim dhomir
ﻳﻜﻨﻰ ﺑﻪ ﻋﻦ ﻇﺎﻫﺮ ﻓﻴﻨﺘﻤﻰ
ﻟﻠﻐﻴــــــﺐ ﻭﺍﻟﺤﻀﻮﺭ ﻭﺍﻟﺘﻜﻠﻢ
Yaitu isim yang di buat kinayah dari isim dlomir : maka isim dlomir ada yang menunjukan ghoib , hadlir dan takalum
ﻭﻗﺴـــــــــﻤﻮﻩ ﺛﺎﻧﻴﺎ ﻟﻤﺘﺼﻞ
ﻣﺴـــــــــﺘﺘﺮ ﺍﻭﺑﺎﺭﺯ ﺍﻭﻣﻨﻔﺼﻞ
Mereka ahli nahwu membagi dhomir menjadi 2 yaitu dlomir muttasil mustatir dan muttasil baris serta dlomir munfasil
ﺛﺎﻧﻰ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﻑ ﺍﻟﺸﻬﻴﺮ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ
ﻛﺠـــــــــﻌﻔﺮ ﻭﻣﻜـــﺔ ﻭﻛﺎﻟﺤﺮﻡ
Yang kedua isim ma’rifat adalah isim alam seperti lafad ﺟﻌﻔﺮ – ﻣﻜﻪ – ﺍﻟﺤﺮﻡ
ﻭﺍﻡ ﻋــــــــــﻤﺮﻭ ﻭﺍﺑﻰ ﺳﻌﻴﺪ
ﻭﻧـــــﺤﻮ ﻛﻬﻒ ﺍﻟﻈﻠﻢ ﻭﺍﻟﺮﺷﻴﺪ
ﺍﻡ ﻋﻤﺮﻭ – ﺍﺑﻯﺴﻌﻴﺪ – ﻛﻬﻒ ﺍﻟﻈﻠﻢ – ﺍﻟﺮﺷﻴﺪ
ﻓـــــــﻤﺎ ﺍﺗﻰ ﻣﻨﻪ ﺑﺎﻡ ﺍﻭ ﺑﺎﺏ
ﻓﻜﻨـــﻴﺔ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﺍﺳـــــﻢ ﺍﻭ ﻟﻘﺐ
Lafadz yang di sandarkan pada lafad ﺍﺏ \ ﺍﻡ maka disebut alam kun-yah selain itu di sebut alam asma / laqob
ﻓﻤﺎ ﺑﻤــــــــﺪﺡ ﺍﻭ ﺑﺬﻡ ﻣﺸﻌﺮ
ﻓـــــﻠﻘﺐ ﻭﺍﻻﺳــﻢ ﻣﺎﻻ ﻳﺸﻌﺮ
Isimyang menunjukan sanjungan / hinaan di sebut alam laqob sedang alam asma tidak menunjukan ( makna hinaan / sanjungan )
ﺛﺎﻟﺜـــــــــﻬﺎ ﺍﺷﺎﺭﺓ ﻛﺬﺍ ﻭﺫﻯ
ﺭﺍﺑـــﻌﻬﺎ ﻣﻮﺻﻮﻝ ﺍﻻﺳﻢ ﻛﺎﻟﺬﻯ
Yang ke tiga dari isim ma’rifat adalah isim isyaroh seperti lafad ﺫﺍ dan ﺫﻯ yang ke empatnya isim ma’rifat adalah isim maushul seperti lafad ﺍﻟﺬﻯ
ﺧﺎﻣﺴـــــﻬﺎ ﻣﻌﺮﻑ ﺑﺤﺮﻑ ﺍﻝ
ﻛﻤــــﺎ ﺗﻘﻮﻝ ﻓﻰ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﻤﺤﻞ
Yang ke lima isim ma’rifat adalah isim yang di ma’rifatkan dengan huruf ﺍﻝ sebagai mana ucapan kamu pada lafad ﻣﺤﻞ menjadi ﺍﻟﻤﺤﻞ
ﺳﺎﺩﺳﻬﺎ ﻣﺎﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻣﻀﺎﻑ
ﻟﻮﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻻﺻﻨﺎﻑ
Yang ke enam isim ma’rifat adalah isim yang di mudhofkan pada salah satu golongan isim ma’rifad di atas
ﻛﻘﻮﻟﻚ ﺍﺑﻨﻰ ﻭﺍﺑﻦ ﺯﻳﺪ ﻭﺍﺑﻦ ﺫﻯ
ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﺬﻯ ﺿﺮﺑﺘﻪ ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﺒﺬﻯ
Seperti ucapanmu ﺍﺑﻨﻰ – ﺍﺑﻦ ﺯﻳﺪ – ﺍﺑﻦ ﺫﻯ – ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺬﻯ – ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺒﺬﻯ
ﺑﺎﺏ ﺍﻻﻓﻌﺎﻝ
ﺍﻓﻌﺎﻟــــــﻬﻢ ﺛﻼﺛﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﻮﺍﻗﻊ
ﻣﺎﺽ ﻭﻓﻌﻞ ﺍﻻﻣﺮ ﻭﺍﻟﻤﻀﺎﺭﻉ
Fiil menurut mereka ( ulama’ nahwu ) di bagi 3 yaitu fiil madhi , amar , mudlore’
ﻓﺎﻟﻤﺎﺿﻰ ﻣﻔﺘﻮﺡ ﺍﻻﺧﻴﺮ ﺍﻥ ﻗﻄﻊ
ﻋﻦ ﻣﻀﻤﺮ ﻣﺤﺮﻙ ﺑﻪ ﺭﻓﻊ
Fiil madhi di baca fathah huruf akirnya jika terputus dari dhomir mahal rofa’ mutaharik
ﻓﺎﻥ ﺍﺗﻰ ﻣﻊ ﺫﺍﺍﻟﻀﻤﻴﺮ ﺳﻜﻨﺎ
ﻭﺿﻤﻪ ﻣﻊ ﻭﺍﻭﺟﻤﻊ ﻋﻴﻨﺎ
Jika fiil madhi bertemu dengan dlomir rofa’ mutaharik , maka di baca sukun dan jika bertemu wawu jama’ maka tentu di baca dhomah
ﻭﺍﻻﻣﺮ ﻣﺒﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻜﻮﻥ
ﺍﻭ ﺣﺬﻑ ﺣﺮﻑ ﻋﻠﺔ ﺍﻭﻧﻮﻥ
Fiil amar hukumnya mabni sukun / membuang huruf illat / nun ( alamat Rofa’ )
ﻭﺍﻓﺘﺘﺤﻮ ﻣﻀﺎﺭﻋﺎ ﺑﻮﺍﺣﺪ
ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺮﻭﻑ ﺍﻻﺭﺑﻊ ﺍﻟﺰﻭﺍﺋﺪ
Mereka meletakkan salah satu huruf ziadah yang berjumlah 4 pada permulaan fiil mudhori’
ﻫﻤﺰ ﻭﻧﻮﻥ ﻭﻛﺬﺍ ﻳﺎﺀ ﻭﺗﺎ
ﻳﺠﻤﻌﻬﺎ ﻗﻮﻟﻰ ﺍﻧﻴﺖ ﻳﺎ ﻓﺘﻰ
Yaitu huruf hamzah , nun , ya’ ,dan ta’ yang berkumpul dalam ucapan ﺍﻧﻴﺖ
ﻭﺣﻴﺚ ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻰ ﺭﺑﺎﻋﻰ ﺗﻀﻢ
ﻭﻓﺘﺤﻬﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺳﻮﺍﻩ ﻣﻠﺘﺰﻡ
Sekira fiil mudhori’ itu dari fiil ruba’I maka huruf mudhori’nya didhomah , jika tidak berbentuk ruba’i maka huruf mudhori’nya wajib di baca fathah
ﺑﺎﺏ ﺍﻋﺮﺍﺏ ﺍﻟﻔﻌﻞ
ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻤﻀﺎﺭﻉ ﺍﻟﺬﻯ ﺗﺠﺮﺩﺍ
ﻋﻦ ﻧﺎﺻــــــﺐ ﻭﺟﺎﺯﻡ ﺗﺄﺑﺪﺍ
Rofanya Fiil mudlori’ yang sepi dari amil yang menashobkan dan yang menjazemkan itu abadi ( selamanya )
ﻓﺎﻧﺼﺐ ﺑﻌﺸﺮ ﻭﻫﻰ ﺍﻥ ﻭﻟﻦ ﻭﻛﻰ
ﻛﺬﺍ ﺍﺫﻥ ﺍﻥ ﺻﺪﺭﺕ ﻭﻻﻡ ﻛﻰ
Nashobkanlah fiil mudlori’ dengan 10 amil yaitu ﻻﻡ ﻛﻴﻰ ( bila di buat permulaan kalam) ﺍﻥ – ﻟﻦ – ﻛﻰ – ﺍﺫﻥ
ﻭﻻﺟــــﺤﺪ ﻭﻛﺬﺍ ﺣﺘﻰ ﻭﺍﻭ
103
ﻭﺍﻟﻮﺍﻭ ﻭﺍﻟﻔﺎﻓﻰ ﺟﻮﺍﺏ ﻗﺪ ﻋﻨﻮﺍ
ﻓﺎﺀ – ﻭﺍﻭ – ﺍﻭ – ﺣﺘﻰ – ﻻﻡ ﺟﺤﻮﺩ ( yang di maksudkan untuk jawab )
ﺑﻪ ﺟﻮﺍﺑﺎ ﺑﻌﺪ ﻧﻔﻰ ﺍﻭ ﻃﻠﺐ
104
ﻛﻼ ﺗﺮﻡ ﻋﻠﻤﺎ ﻭﺗﺘﺮﻙ ﺍﻟﺘﻌﺐ
Sebagai jawab jatuh setelah nafi / tholab , seperti
contoh : ﻋﻠﻤﺎﻭﺗﺘﺮﻙ ﺍﻟﺘﻌﺒﻼﺗﺮﻡ
ﻭﺟﺰﻣﻪ ﺑﻠﻢ ﻭﻟﻤﺎ ﻗﺪ ﻭﺟﺐ
ﻭﻻ ﻭﻻﻡ ﺩﻟﺘﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﻠﺐ
Jazemnya fiil mudhore’ dengan adanya ﻻﻡ , ﻻ , ﻟﻤﺎ , ﻟﻢ yang menunjukan makna tholab
ﻛﺬﺍﻙ ﺍﻥ ﻭﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﺫﻣﺎ
ﺍﻯ ﻣﺘﻰ ﺍﻳﺎﻥ ﺍﻳﻦ ﻣﻬﻤﺎ
Demikian juga ﻣﻬﻤﺎ – ﺍﻳﻦ – ﺍﻳﺎﻥ – ﻣﺖ – ﺍﻯ – ﺍﺫﻣﺎ – ﻣﻦ – ﻣﺎ – ﺍﻥ
ﻭﺣﻴﺜـــــــــــﻤﺎ ﻭﻛﻴﻔﻤﺎ ﻭﺍﻧﻰ
ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻢ ﺯﻳﺪ ﻭﻋﻤﺮﻭ ﻗــــــﻤﻨﺎ
ﺍﻧﻰ – ﻛﻴﻔﻤﺎ – ﺣﻴﺜﻤﺎ Seperti contoh : ﺍﻥ ﻳﻘﻢ ﺯﻳﺪ ﻭﻋﻤﺮﻭ ﻗﻤﻨﺎ
ﻭﺍﺟﺰﻡ ﺑﺎﻥ ﻭﻣﺎ ﺑﻬﺎ ﻗﺪ ﺍﻟﺤﻘﺎ
ﻓﻌﻠﻴﻦ ﻟﻔﻈﺎ ﺍﻭ ﻣﺤــــــﻼ ﻣﻄﻠﻘﺎ
Jazemkanlah kedua fiil dengan ﺍﻥ dan lafadz- lafadz yang di samakan denganya baik jazem secara lafadz maupun mahall secara mutlaq
ﻭﻟﻴﻘﺘﺮﻥ ﺑﺎﻟﻔﺎ ﺟﻮﺍﺏ ﻟﻮ ﻭﻗﻊ
ﺑﻌﺪ ﺍﻻﺩﺍﺓ ﻣﻮﺿﻊ ﺍﻟﺸﺮﻁ ﺍﻣﺘﻨﻊ
Sertakan jawab dengan fa’ jika perabotnya terhalang dari tempatnya syarat
ﺑﺎﺏ ﻣﺮﻓﻮﻋﺎﺕ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ
ﻣﺮﻓﻮﻉ ﺍﻻﺳﻤﺎ ﺳﺒﻌﺔ ﺗﺄﺗﻰ ﺑﻬﺎ
ﻣﻌﻠﻮﻣﺔ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﺗﺒﻮﻳﺒﻬﺎ
Isim yang di baca rofa’ ada 7 yang akan aku datangkan dengan keterangan dari tiap babnya
ﻓﺎﻟﻔﺎﻋﻞ ﺍﺳﻢ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻗﺪ ﺍﺭﺗﻔﻊ
ﺑﻔﻌﻠﻪ ﻭﺍﻟﻔــــــــﻌﻞ ﻗﺒﻠﻪ ﻭﻗﻊ
Isim fiil di baca rofa’ secara mutlaq oleh fi’ilnya yang terletak sebelum fa’il
ﻭﻭﺍﺟﺐ ﻓﻰ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺍﻥ ﻳﺠﺮﺩﺍ
ﺍﺫﺍ ﻟﺠﻤـــﻊ ﺍﻭ ﻣﺜﻨﻰ ﺍﺳﻨﺪﺍ
Wajibnya fiil itu disunyikan ( mufrod ) ketika di sandarkan pada fa’il terbentuk jama’/ tasniyah
ﻓﻘﻞ ﺍﺗﻰ ﺍﻟﺰﻳﺪﺍﻥ ﻭﺍﻟﺰﻳﺪﻭﻥ
ﻛﺠـــــــﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﻭﻳﺠﻰ ﺍﺧﻮﻧﺎ
Maka ucapan ﺟﺎﺀﺯﻳﺪ – ﻳﺤﻴﻯﺎﺧﻮﻧﺎ \ ﺍﺗﻰ ﺍﻟﺰﻳﺪﺍﻥ ﻭﺍﻟﺰﻳﺪﻭﻥ
ﻭﻗﺴﻤﻮﻩ ﻇﺎﻫﺮﺍ ﻭﻣﻀﻤﺮﺍ
ﻓﺎﻟﻈﺎﻫﺮ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﺫﻛﺮﺍ
Para ahli nahwu membagi fail menjadi 2 yaitu fail isim dhohir dan fail isim dhomir , adapun fail isim dhohir adalah lafadz yang sudah disebutkan
ﻭﺍﻟﻤﻀﻤﺮ ﺍﺛﻨﺎ ﻋﺸﺮﻧﻮﻋﺎ ﻗﺴﻤﺎ
ﻛﻘﻤﺖ ﻗﻤﻨﺎ ﻗﻤﺖ ﻗﻤﺖ ﻗﻤﺘﻤﺎ
Isim dhomir ada 12 bagian seperti
ﻗﻤﺖ – ﻗﻤﻨﺎ – ﻗﻤﺖ – ﻗﻤﺖ – ﻗﻤﺘﻤﺎ
ﻗﻤﺘﻦ ﻗﻤﺘﻢ ﻗﺎﻡ ﻗﺎﻣﺖ ﻗﺎﻣﺎ
ﻗﺎﻣﻮﺍ ﻭﻗﻤﻦ ﻧﺤﻮ ﺻﻤﺘﻢ ﻋﺎﻣﺎ
ﻗﺎﻣﻮﺍ ﻭﻗﻤﻦ ﻧﺤﻮ ﺻﻤﺘﻢ ﻋﺎﻣﻘﻤﺘﻦ ﻗﻤﺘﻢ ﻗﺎﻡ ﻗﺎﻣﺖ ﻗﺎﻣﺎ
ﻭﻫﺬﻩ ﺿــــــــﻤﺎﺋﺮ ﻣﺘﺼﻠﺔ
ﻭﻣﺜﺎﻫﺎ ﺍﻟﻀﻤﺎﺋﺮ ﺍﻟﻤﻨﻔﺼﻠﺔ
Ini adalah isim dlomir muttsil seperti dlomir muttasil yaitu dlomir munfasil
ﻛﻠﻢ ﻳﻘــــــــــﻢ ﺍﻻ ﺍﻧﺎ ﻭﺍﻧﺘﻢ
ﻭﻏـــــــــﻴﺮ ﺫﻳﻦ ﺑﺎﻟﻘﻴﺎﺱ ﻳﻌﻠﻢ
Seperti ﻟﻢ ﻳﻘﻢ ﺍﻻ ﺍﻧﺘﻢ \ ﻟﻢ ﻳﻘﻢ ﺍﻻﺍﻧﺎ dan selain kedua contoh ini bisa di ketahui kiasnya
ﺑﺎﺏ ﻧﺎﺋﺐ ﺍﻟﻔﺎﻋﻞ
ﺍﻗﻢ ﻣﻘﺎﻡ ﺍﻟﻔﺎﻋﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﺣﺬﻑ
ﻣﻔــــــــﻌﻮﻟﻬﻔﻰ ﻛﻞ ﻣﺎﻟﻪ ﻋﺮﻑ
Tempatkan maf’ul pada tempatnya fa’il yang dibuang pada setiap alasan yang telah di ketahui
ﺍﻭ ﻣﺼﺪﺭﺍ ﺍﻭ ﻇﺮﻓﺎﺍﻭﻣﺠﺮﻭﺭﺍ
ﺍﻥ ﻟﻢ ﺗﺠﺪ ﻣﻔﻌﻮﻟﻪ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺍ
Atau masdar / dhorof / jer majrur apabila maf’ulnya yang sudah di sebut tidak ditemukan
ﻭﺍﻭﻝ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﻫﻨﺎ ﻳﻀﻢ
ﻭﻛﺴـﺮﻣﺎ ﻗﺒﻞ ﺍﻻﺧﻴﺮ ﻣﻠﺘﺰﻡ
Huruf pertama fi’il di baca dhomah . dan huruf sebelum akhir wajib di kasroh
ﻓﻰ ﻛﻞ ﻣﺎﺽ ﻭﻫﻮ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻀﺎﺭﻉ
ﻣﻨﻔﺘـــــــﺢ ﻛﻴﺪﻋﻰ ﻭﻛﺎﺩﻋﻰ
Yaitu dalam fiil madhi dan dalam fiil mudlori’ huruf sebelum akhir dibaca fathah contoh : ﺍﺩﻋﻰ \ ﻳﺪﻋﻰ
ﻭﺍﻭﻝ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﻛﺒﺎﻋﺎ
ﻣﻨﻜﺴﺮ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﺷﺎﻋﺎ
Huruf pertamanya fi’il semisal ﺑﺎﻉ ( mu’tal ain ) di baca kasroh ini adalah pendapat yang mashur
ﻭﺫﺍﻙ ﺍﻣﺎ ﻣﻀﻤﺮ ﺍﻭ ﻣﻈﻬﺮ
ﺛﺎﻧﻴﻬــــــﻤﺎ ﻛﻴﻜﺮﻡ ﺍﻟﻤﺒﺸﺮ
Naibul fa’il ada kalanya berupa isim dlomir adakalnya isim dhohir contoh : yang kedua ( isim dhohir ) seperti ﻳﻜﺮﻡ ﺍﻟﻤﺒﺸﺮ
ﺍﻣﺎ ﺍﻟﻀﻤﻴﺮ ﻓﻬﻮ ﻧﺤﻮ ﻗﻮﻟﻨﺎ
ﺩﻋﻴﺖ ﺍﺩﻋﻰ ﻣﺎﺩﻋﻰ ﺍﻻ ﺍﻧﺎ
Adapun isim dlomir adalah seperti ucapan kita ﺩﻏﻴﺖ , ﺍﺩﻋﻰ . ﻣﺎﺩﻋﻰ ﺍﻻﺍﻧﺎ
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍ ﻭﺍﻟﻨﻜﺮﺓ
ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﺍﺳـــــــــــﻢ ﺭﻓﻌﻪ ﻣﺆﺑﺪ
ﻋﻦ ﻛﻞ ﻟﻔــــــﻆ ﻋﺎﻣﻞ ﻣﺠﺮﺩ
Mubtada’ adalah isim yang di baca rofa’ selamanya , dan di sunyikan dari amil lafdhi
ﻭﺍﻟﺨﺒﺮ ﺍﺳﻢ ﺫﻭﺍﺍﺭﺗﻔﺎﻉ ﺍﺳﻨﺪﺍ
ﻣﻄﺎﺑﻘﺎ ﻓﻰ ﻟﻔــــــــﻈﻪ ﻟﻠﻤﺒﺘﺪﺍ
Khobar adalah isim yang di baca rofa’ yang di sandarkan pada mubtada’ dengan menyesuaikan lafadznya
ﻛﻘﻮﻟﻨﺎ ﺯﻳﺪ ﻋﻈــﻴﻢ ﺍﻟﺸﺎﻥ
ﻭﻗﻮﻟﻨﺎ ﺍﻟﺰﻳﺪﺍﻥ ﻗﺎﺋــــــــــﻤﺎﻥ
Seperti ucapan kita ﺯﻳﺪ ﻋﻈﻴﻢ ﺍﻟﺸﺎﻥ – ﺍﻟﺰﻳﺪﺍﻥ ﻗﺎﺋﻤﺎﻥ
ﻭﻣﺜﻠﻪ ﺍﻟﺰﻳﺪﻭﻥ ﻗﺎﺋﻤـــــــﻮﻥ
ﻭﻣﻨﻪ ﺍﻳﻀـــــــﺎ ﻗﺎﺋﻢ ﺍﺧﻮﻧﺎ
Dan seperti ﻗﺎﺋﻢ ﺍﺧﻮﻧﺎ dan lagi ﺍﻟﺰﻳﺪﻭﻥ ﻗﺎﺋﻤﻮﻥ
ﻭﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﺍﺳﻢ ﻇﺎﻫﺮ ﻛﻤﺎ ﻣﻀﻰ
ﺍﻭ ﻣﻀﻤﺮ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻫﻞ ﻟﻠﻘﻀﺎ
Mubtada’ adakalanya berupa isim dhohir seperti contoh yang lalu dan ada yang berupa isim dlomir seperti ﺍﻧﺖ ﺍﻫﻞ ﻟﻠﻘﺾ
ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻻﺑﺘﺪﺍ ﺑﻤﺎ ﺍﺗﺼﻞ
ﻣﻦ ﺍﻟﻀﻤﻴﺮ ﺑﻞ ﺑﻜﻞ ﻣﺎﺍﻧﻔﺼﻞ
Tidak boleh membuat mubtada’ dari dhomir muttasil tetapi boleh dari dlomir munfasil
ﺍﻧﺎ ﻭﻧـــــــﺤﻦ ﺍﻧﺖ ﺍﻧﺖ ﺍﻧﺘﻤﺎ
ﺍﻧﺘﻦ ﺍﻧﺘﻢ ﻭﻫﻮ ﻭﻫﻰ ﻫﻢ ﻫﻤﺎ
ﻭﻫﻦ ﺍﻳﻀﺎ ﻓﺎﻟﺠﻤﻴﻊ ﺍﺛﻨﺎ ﻋﺸﺮ
ﻭﻗﺪ ﻣﻀﻰ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺜﺎﻝ ﻣﻌﺘﺒﺮ
Dan ﻫﻦsemua berjumlah 12 sedang contohnya sudah di jelaskan pada pembahasan dahulu
ﻭﻣﻔﺮﺩﺍ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻳﺄﺗﻰ ﺍﻟﺨﺒﺮ
134
ﻓﺎﻻﻭﻝ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﺍﻟﺬﻯ ﻓﻰ ﺍﻟﻨﻈﻢ ﻣﺮ
Khobar ada yang berbentuk mufrod dan qhoiru mufrod yang pertama ( khobar mufrod ) adalah lafadz yang sudah di sebutkan dalam nadhom yang sudah lalu
ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻓﻰ ﺍﺭﺑﻊ ﻣﺤﺼﻮﺭ
ﻻ ﻏﻴﺮ ﻭﻫﻰ ﺍﻟﻈﺮﻑ ﻭﺍﻟﻤﺠﺮﻭﺭ
Khobar ghoiru mufrod di ringkas menjadi 4 tidak lebih yaitu dhorof – jer majrur
ﻭﻓﺎﻋﻞ ﻣﻊ ﻓﻌﻠﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﺻﺪﺭ
ﻭﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﻣﻊ ﻣﺎﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺒﺮ
Fa’il dengan fiilnya dan mubtada’ dengan khobarnya
ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻨﺪﻯ ﻭﺍﻟﻔﺘﻰ ﺑﺪﺍﺭﻯ
ﻭﺍﺑﻨﻰ ﻗﺮﺍ ﻭﺫﺍ ﺍﺑﻮﻩ ﻗﺎﺭﻯ
ﻛﺎﻥ ﻭﺍﺧﻮﺍﺗﻬﺎ
ﺍﺭﻓﻊ ﺑﻜﺎﻥ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﺍﺳﻤﺎ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮ
ﺑﻬﺎﺍﻧﺼﺒﻦ ﻛﻜﺎﻥ ﺯﻳﺪ ﺫﺍ ﺑﺼﺮ
Rafa’kanlah mubtada’dengan ﻛﺎﻥ sebagai isimnya dan nashobkan khobarnya dengan-nya seperti contoh ﻛﺎﻥ ﺯﻳﺪ ﺫﺍﺑﺼﺮ ( Zaid mempunyai penglihatan )
ﻛﺬﺍﻙ ﺍﺿﺤﻰ ﻇﻞ ﺑﺎﺕ ﺍﻣﺴﻰ
ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﺻــــــــــﺒﺢ ﺻﺎﺭ ﻟﻴﺴﺎ
Sebagaimana ﻛﺎﻥ adalah : ﺍﺿﺤﻰ ﻇﻞ ﺑﺎﺕ ﺍﻣﺴﻰ selanjutnya ﺍﺻﺒﺢ ﺻﺎﺭ ﻟﻴﺴﺎ
ﻓﺘﺌﻰ ﻭﺍﻧﻔﻚ ﻭﺯﺍﻝ ﻣﻊ ﺑﺮﺡ
ﺍﺭﺑﻌﻬﺎ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻧﻔﻰ ﺗﺘﻀﺢ
ﻓﺘﺌﻰ ﻭﺍﻧﻔﻚ ﻭﺯﺍﻝ ﻣﻊ ﺑﺮﺡ lafadz empat ini dijelaskan setelah nafi
ﻛﺬﺍﻙ ﺩﺍﻡ ﺑــــــﻌﺪﻣﺎ ﺍﻟﻈﺮﻓﻴﻪ
ﻭﻫﻰ ﺍﻟﺘﻰ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﺼﺪﺭﻳﻪ
Sebagaimana ﻛﺎﻥ juga lafadz ﺩﺍﻡ yang jatuh setelahﻣﺎ ﺍﻟﻈﺮﻓﻴﺔ yaitu ﻣﺎyang menjadi ta’wilnya masdar
ﻭﻛﻞ ﻣﺎﺻﺮﻓﺘﻪ ﻣﻤﺎ ﺳﺒﻖ
ﻣﻦ ﻣﺼﺪﺭ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﺑﻪ ﺍﻟﺘﺤﻖ
Dan semua lafadz yang kamu tashrif dari lafadz yang sudah disebutkan baik dari masdar atau selainya itu samakan ( dikategorikanhukumnya )
ﻛﻜﻦ ﺻﺪﻳﻘﺎ ﻻﺗﻜﻦ ﻣﺠﺎﻓﻴﺎ
ﻭﺍﻧﻈﺮ ﻟﻜﻮﻧﻰ ﻣﺼﺒﺤﺎ ﻣﻮﺍﻓﻴﺎ
Seperti contoh nadhom diatas
ﺍﻥ ﻭﺍﺧﻮﺍﺗﻬﺎ
ﺗﻨﺼﺐ ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﺍﺳﻤﺎ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮ
ﺗﺮﻓــــــــﻌﻪ ﻛﺎﻥ ﺯﻳﺪﺍ ﺫﻭﻧﻈﺮ
ﺍﻥ menashobkan mubtada’ sebagai isimnya dan merofsa’kan khobar ( nya mubtada’ ) contoh ﺍﻥ ﺯﻳﺪﺍ ﺫﻭﻧﻈﺮ :sesungguhnya zaid mempunyai penglihatan
ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻥ ﺍﻥ ﻟﻴﺖ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻤﻞ
ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻦ ﻟـــــــﻌﻞ
Seperti halnya ﺍﻥ dalam pengalamanya adalah ﺍﻥ , ﻟﻴﺖ dan juga ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻦ ﻟﻌﻞ
ﻭﺍﻛﺪﻭﺍﺍﻟﻤـــــــــﻌﻨﻰ ﺑﺎﻥ ﺍﻧﺎ
ﻭﻟﻴﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺎﻅ ﻣﻦ ﺗﻤﻨﻰ
Dan mereka ( ahli nahwu ) mengukuhkan makna dengan lafadz ﺍﻥ , ﺍﻥ dan afadz ﻟﻴﺖ termasuk lafadznya orang yang mengharap ( sesuatu yang muhal )
ﻛﺎﻥ ﻟﻠﺘﺸﺒﻴﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺤﺎﻛﻰ
ﻭﺍﺳﺘــــﻌﻤﻠﻮﺍﻟﻜﻦ ﻓﻯﺎﺳﺘﺪﺭﺍﻙ
Lafadz ﻛﺎﻥ untuk penyerupaan didalam pembicaraan dan mereka ( ahli nahmu ) menggunakan lafadz ﻟﻜﻦ untuk faedah istidrok ( penyisipan )
ﻭﻟــــــــــــﺘﺮﺝ ﻭﺗﻮﻗﻊ ﻟﻌﻞ
ﻛﻘﻮﻟﻬﻢ ﻟﻌﻞ ﻣﺤﺒﻮﺑﻰ ﻭﺻﻞ
Dan lafadz la’alla untuk faedah tarajji atau tawaqu’ seperti perkataan orang arab( mudah – mudahan kekasihku datang )
ﻇﻦ ﻭﺍﺧﻮﺍﺗﻬﺎ
ﺍﻧﺼﺐ ﺑﻈﻦ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺍﻣﻊ ﺍﻟﺨﺒﺮ
ﻭﻛﻞ ﻓــــﻌﻞ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺛﺮ
Nashobkanlah mubtada’ & Khobar dengan ﻇﻦ dan dengan semua fi’il setelahﻇﻦ yang mengikuti
ﻛﺨﻠﺘﻪ ﺣﺴــــــﺒﺘﻪ ﺯﻋﻤﺘﻪ
ﺭﺍﻳﺘﻪ ﻭﺟـــــــــــﺪﺗﻪ ﻋﻠﻤﺘﻪ
Seperti ﺧﻠﺘﻪ ﺣﺴﺒﺘﻪ ﺯﻋﻤﺘﻬﺮﺍﻳﺘﻪ ﻭﺟﺪﺗﻪ ﻋﻠﻤﺘﻪ
ﺟــــــــﻌﻠﺘﻪ ﺍﺗﺨﺬﺗﻪ ﻭﻛﻞ ﻣﺎ
ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺻــــــــﺮﺗﻪ ﻓﻠﻴﻌﻠﻤﺎ
ﺟﻌﻠﺘﻪ ﺍﺗﺨﺬﺗﻪ dan semua fi’il – fi’il yangtelah anda tasrif, maka ketahuilah
ﻛﻘﻮﻟﻬﻢ ﻇﻨﻨﺖ ﺯﻳﺪﺍ ﻣﻨﺠﺪﺍ
ﻭﺍﺟﻌﻞ ﻟﻨﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻣﺴﺠﺪﺍ
seperti ucapan orang arab “ ﻇﻨﻨﺖ ﺯﻳﺪﺍ ﻣﻨﺠﺪﺍ “( aku telah menduga zaid telang menolong )- ﻭﺍﺟﻌﻞ ﻟﻨﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻣﺴﺠﺪﺍ ( jadikan untukku tempat ini sebagai masjid )
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨﻌﺖ
ﺍﻟﻨﻌﺖ ﺍﻣﺎ ﺭﺍﻓﻊ ﻟﻤﻀﻤﺮ
ﻳﻌﻮﺩ ﻟﻠﻤﻨﻌﻮﺕ ﺍﻭ ﻟﻤﻈﻬﺮ
Na’at itu adakalanya merafa’kan pada isim dlamir ( yang disembunyikan yaitu na’at haqiqi ) yang kembali pada man’utnya atau merafa’kan isim dhahir
ﻓﺎﻭﻝ ﺍﻟﻘﺴﻤﻴﻦ ﻣﻨﻪ ﺍﺗﺒﻊ
ﻣﻨﻌﻮﺗﻪ ﻣﻦ ﻋﺸﺮﺓ ﻻﺭﺑﻊ
Yang pertama dari dua bagian itu, ikutkanlah man’utnya terhadap empat hal dari sepuluh perkara
ﻓﻰ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻭﺟﻪ ﺍﻻﻋﺮﺍﺏ
ﻣﻦ ﺭﻓﻊ ﺍﻭ ﺧﻔﺾ ﺍﻭ ﺍﻧﺘﺼﺎﺏ
Pada salah satu dari segi I’robnya yaitu rafa’ atau jer atau nashob
ﻛﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻻﻓﺮﺍﺩ ﻭﺍﻟﺘﺬﻛﻴﺮ
ﻭﺍﻟﻀﺪ ﻭﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﻭﺍﻟﺘﻨﻜﻴﺮ
Demikian halnya dari segi mufrod ( satuanya ) dan mudzakarnya, dan lawan dari keduanya serta dari segi ma’rifat dan nakirohnya
ﻛﻘﻮﻟﻨﺎ ﺟﺎﺀ ﺍﻟﻐﻼﻡ ﺍﻟﻔﺎﺿﻞ
ﻭﺟﺎﺀ ﻣﻌﻪ ﻧﺴﻮﺓ ﺣﻮﺍﻣﻞ
Seperti ucapan kita “ ﺟﺎﺀ ﺍﻟﻐﻼﻡ ﺍﻟﻔﺎﺿﻞ ”( telah datang anak muda yang utama ) ﻭﺟﺎﺀ ﻣﻌﻪ ﻧﺴﻮﺓ ﺣﻮﺍﻣﻞ ( dan datang bersamanya para wanita hamil )
ﻭﺛﺎﻧﻰ ﺍﻟﻘﺴﻤﻴﻦ ﻣﻨﻪ ﺍﻓﺮﺩ
ﻭﺍﻥ ﺟﺮﻯ ﺍﻟﻤﻨﻌﻮﺕ ﻏﻴﺮ ﻣﻔﺮﺩ
Yang nomor dua dari dua bagian itu ( na’at sababi )’mufradkan na’at walaupun man’utnya berlaku tidak mufrad
ﻭﺍﺟﻌﻠﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺘﺄﻧﻴﺚ ﻭﺍﻟﺘﺬﻛﻴﺮ
ﻣﻄﺎﺑــــــــــــﻘﺎ ﻟﻠﻤﻈﻬﺮ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ
Jadikanlah ( na’at sababi )muanats dan mudzakarnya sesuai isim dhohirnya yang telah disebut
ﻣﺜـــــــﺎﻟﻪ ﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﺣﺮﺗﺎﻥ
ﻣﻨــــــــــــﻄﻠﻖ ﺯﻭﺟﻬﻤﺎ ﺍﻟﻌﺒﺪﺍﻥ
Contohnya na’at ( sababi ) ﻣﻨﻄﻠﻖ ﺯﻭﺟﻬﻤﺎ ﺍﻟﻌﺒﺪﺍﻧﻘﺪ ﺟﺎﺀ ﺣﺮﺗﺎﻥ (sungguh telah datang dua wanita merdeka yang kedua suaminya sebagai hamba telah pergi )
ﻭﻣﺜﻠﻪ ﺍﺗﻰ ﻏﻼﻡ ﺳﺎﺋﻠﺔ
ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻋﻦ ﺩﻳﻨﻬﺎ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺝ ﻟﻪ
Dan semisalnya contoh :
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻌﻄﻒ
ﻭﺍﺗﺒﻌﻮﺍﺍﻟﻤﻌﻄﻮﻑ ﺑﺎﻟﻤﻌﻄﻮﻑ
ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻰ ﺍﻋﺮﺍﺑﻪ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ
Ikutkanlah oleh kalian, ma’tuf dengan ma’tuf alaihnya dalam hal I’rob yang telah diketahui
ﻭﺗﺴﺘﻮﻯ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﻭﺍﻻﻓﻌﺎﻝ ﻓﻰ
ﻟﺘﺒﺎﻉ ﻛﻞ ﻣﺜـــﻠﻪ ﺍﻥ ﻳﻌﻄﻒ
Sama antara kalimah isim dan fi’il dalam hal itba’ apabila di athofkan pada sejenisnya
ﺑﺎﻟﻮﺍﻭ ﻭﺍﻟﻔﺎ ﺍﻭ ﻭﺍﻡ ﻭﺛﻤﺎ
ﺣﺘﻰ ﻭﺑﻞ ﻭﻻ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻣــــــــــﺎ
Dengan huruf wawu, fa’, au, am, tsumma, hatta, bal, la, lakin, imma
ﻛﺠﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﺛﻢ ﻋﻤﺮﻭ ﺍﻛﺮﻡ
ﺯﻳﺪﺍ ﻭﻋﻤﺮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻘﺎ ﻭﺍﻟﻤﻄﻌﻢ
Seperti contoh : ﺟﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﺛﻢ ﻋﻤﺮﻭ (zaid telah datang kemudian umar )
ﺍﻛﺮﻡ ﺯﻳﺪﺍ ﻭﻋﻤﺮﺍ ﺑﺎﻟﻘﺎ ﻭﺍﻟﻤﻄﻌﻢ (muliakanlah zaid dan umar dengan pertemuan dan hidangan )
ﻭﻓﺌﺔ ﻟﻢ ﻳﺄﻛﻞ ﺍﻭ ﻳـــــــﺤﻀﺮ
ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻮﺕ ﺍﻭ ﻳﺰﻭﻝ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﻛﻴﺪ
ﻭﺟﺎﺋﺰ ﻓﻰ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻥ ﻳﺆﻛﺪﺍ
ﻓﻴﺘﺒﻊ ﺍﻟﻤﺆﻛﺪ ﺍﻟﻤﺆﻛﺪﺍ
Kalimah isim boleh dikukuhkan dan lafadz yang mengukuhkan mengikuti lafadz yang dikukuhkan
ﻓﻰ ﺍﻭﺟﻪ ﺍﻻﻋﺮﺍﺏ ﻭﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﻻ
ﻣﻨــــــــــﻜﺮ ﻓﻌﻦ ﻣﺆﻛﺪ ﺧﻼ
Dalam semua segi I’rob dan ma’rifatnya, tidak dinakirahkan karena ia terbebas dari lafadz yang mengukuhkan
ﻭﻟﻔﻈﻪ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺭ ﻓﻴﻪ ﺍﺭﺑﻊ
ﻧﻔــــــﺲ ﻭﻋﻴﻦ ﺛﻢ ﻛﻞ ﺍﺟﻤﻊ
Lafadz taukid yang terkenal ada empat yaitu nafsun, ainun, kullun, ajmaun
ﻭﻏـــــــﻴﺮﻫﺎ ﺗﻮﺍﺑﻊ ﻻﺟﻤﻌﺎ
ﻣﻦ ﺍﻛﺘــــــﻊ ﻭﺍﺑﺘﻊ ﻭﺍﺑﺼﻌﺎ
Selainnya mengikuti lafadz ajma’un yaitu lafadz akta’a, abta’a, absho’a
ﻛﺠﺎﺅ ﺯﻳﺪ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﻗﻞ ﺍﺭﻯ
ﺟﻴـــــــﺶ ﺍﻻﻣﻴﺮ ﻛﻠﻪ ﺗﺄﺧﺮﺍ
ﺟﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﻧﻔﺴﻪ (zaid datang sendiri ) ﺍﺭﻯ ﺟﻴﺶ ﺍﻻﻣﻴﺮ ﻛﻠﻪ ﺗﺄﺧﺮ (saya melihat pasukan raja semuanya mundur )
ﻭﻃﻔﺖ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﺟﻤﻌﻴﻨﺎ
ﻣﺘﺒﻮﻋﺔ ﺑﻨـــــــــﺤﻮ ﺍﻛﺘﻌﻴﻨﺎ
ﻭﻃﻔﺖ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﺟﻤﻌﻴﻨﺎ ( aku keliling mengitari kaum semuanya ) dengan diikuti lafadz ﺍﻛﺘﻌﻴﻦ
ﻭﺍﻥ ﺗﺆﻛﺪ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻋﺪ ﺗﻬﺎ
ﺑﻠﻔﻈﻬﺎ ﻛﻘﻮﻟﻚ ﺍﻧﺘﻬﻰ ﺍﻧﺘﻬﻰ
apabila kamu membuat taukid dari kalimah maka ulangilah lafadzitu seperti ucapanmu : ﺍﻧﺘﻬﻰ ﺍﻧﺘﻬﻰ
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺒﺪﻝ
ﺍﺫﺍﺍﺳﻢ ﺍﻭﻓﻌﻞ ﻟﻤﺜﻠﻪ ﺗﻼ
ﻭﺍﻟﺤﻜﻢ ﻟﻠﺜﺎﻧﻰ ﻭﻋﻦ ﻋﻄﻒ ﺧﻼ
Apabila isimatau fi’il mengikuti lafadz yang semisalnya dan hukum untuk lafadz yang kedua dan disepikan dari huruf athof
ﻓﺎﺟﻌﻠﻪ ﻓﻰ ﺍﻋﺮﺍﺑﻪ ﻛﺎﻻﻭﻝ
ﻣﻠﻘـــــــــــــﺒﺎ ﻟﻪ ﺑﻠﻔﻆ ﺍﻟﺒﺪﻝ
Maka jadikanlah I’rabnya seperti ( mengikuti ) lafadz yang pertama dengan lafadz badal sebagai julukanya
ﻛﻞ ﻭﺑﻌﺾ ﻭﺍﺷﺘﻤﺎﻝ ﻭﻏﻠﻂ
ﻛﺬﺍﻙ ﺍﺿﺮﺍﺏ ﻓﺒﺎﻟﺨﻤﺲ ﺍﻧﻀﺒﻂ
Yaitu badal kullun ( semua ) ba’dlun ( sebagian ) isytimal ( tercakup ) gholath ( keliru ) demikian badal idrob, maka badal terbagi lima
ﻛﺠﺎﺀﻧﻰ ﺯﻳﺪ ﺍﺧﻮﻙ ﻭﺍﻛﻞ
ﻋﻨﺪﻯ ﺭﻏﻴﻔﺎ ﻧﺼﻔﻪ ﻭﻗﺪ ﻭﺻﻞ
Seperti ﺟﺎﺀﻧﻰ ﺯﻳﺪ ﺍﺧﻮﻙ ( telah datang zaid kepadaku yakni saudaramu ) ﺍﻛﻞ ﻋﻨﺪﻯ ﺭﻏﻴﻔﺎ ﻧﺼﻔﻪ ( auku makan roti yang ada didekatku yakni separuhnya )
ﺍﻟﻰ ﺯﻳﺪ ﻋﻠﻤﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﺩﺭﺱ
ﻭﻗﺪ ﺭﻛﺒﺖ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺑﻜﺮ ﺍﻟﻔﺮﺱ
ﻭﻗﺪ ﻭﺻﻞ ﺍﻟﻰ ﺯﻳﺪ ﻋﻠﻤﻪ ( telah sampai zaid kepadaku yakni ilmunya ) ﻗﺪ ﺭﻛﺒﺖ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺑﻜﺮﺍ ﺍﻟﻔﺮﺱ ( sungguh hari ini aku naik Bakar yakni kuda )
ﺍﻥ ﻗﻠﺖ ﺑﻜﺮﺍ ﺩﻭﻥ ﻗﺼﺪ ﻓﻐﻠﻂ
ﺍﻭ ﻗﻠﺘﻪ ﻗﺼﺪﺍ ﻓﺎﺿﺮﺍﺏ ﻓﻘﻂ
Apabila kamu mengatakan Bakar tanpa sengaja maka dinamakan badal gholad atau kamu mengatakan Bakar dengan sengaja maka badal idlrob
ﻭﺍﻟﻔﻌﻞ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﻛﻤﻦ ﻳﺆﻣﻦ ﻳﺜﺐ
ﻳﺪﺧﻞ ﺟﻨﺎﻧﺎ ﻟﻢ ﻳﻨﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﻌﺐ
dan ( membuat) badal fi’il dari mubdal minhu fi’il seperti ﻣﻦ ﻳﺆﻣﻦ ﻳﺜﺐ ﻳﺪﺧﻞ ﺟﻨﺎﻧﺎ ﻟﻢ ﻳﻨﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﻌﺐ( barang siapa beriman maka diberi pahala yakni dimasukkan surga tidak ada kesulitan didalamnya
ﺑﺎﺏ ﻣﻨﺼﻮﺑﺎﺕ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ
ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻦ ﺳﺎﺋﺮ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﺧﻠﺖ
ﻣﻨﺼﻮﺑﺔ ﻭﻫﺬﻩ ﻋﺸﺮ ﺗﻠﺖ
Tiga dari isim isim yang sudah disebutkan diatas ( yakni khabar kana – isimnya inna – maf’ul dhonna ) itu dinashobkan dan berikut ini yang sepuluh lagi
ﻭﻛﻠﻬﺎ ﺗﺄﺗﻰ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﺗﻴﺒﻪ
ﺍﻭﻟﻬﺎ ﻓﻰ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻣﻔﻌﻮﻝ ﺑﻪ
Dan semuanya akan disebutkan secara urut yang pertama disebutkan adalah maful bih
ﻭﺫﺍﻟﻚ ﺍﺳﻢ ﺟﺎﺀ ﻣﻨﺼﻮﺑﺎ ﻭﻗﻊ
ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻌﻞ ﻛﺎﺣﺬﺭﻭﺍﺍﻫﻞ ﺍﻟﻄﻤﻊ
Maf’ul bih itu adalah isim yang dibaca nashob yang menjadi sasaran perbuatan, seperti ﺍﺣﺬﺭﻭﺍ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﻄﻤﻊ ( takutlah pada ahli tamak )
ﻓﻰ ﻇﺎﻫﺮ ﻭﻣﻀﻤﺮ ﻗﺪ ﺍﻧﺤﺼﺮ
ﻭﻗﺪ ﻣﻀﻰ ﺍﻟﺘﻤﺜﻴﻞ ﻟﻠﺬﻯ ﻇﻬﺮ
Maf’ul bih terbagi menjadi maf’ul bih isim dhohir dan maf’ul bih isim dhomir, dan contoh maf’ul bih isim dhohir sudah lalu
ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻗﺴﻤﺎﻥ ﺍﻳﻀﺎ ﻣﺘﺼﻞ
ﻛﺠﺎﺀﻧﻰ ﻭﺟﺎﺀﻧﺎ ﻭﻣﻨﻔﺼﻞ
Selain maf’ul bih isim dhohir ( yakni maf’ul bih isim dlomir ) ada dua bagian lagi yaitu maf’ul bih isim dlomir muttasil seperti ﺟﺄﻧﻰ , ﺟﺄﻧﺎ dan maf’ul bih dlomir munfasil
ﻣﺜــــــــــﺎﻟﻪ ﺍﻳﺎﻯ ﺍﻭ ﺍﻳﺎﻧﺎ
ﺣﻴــــــﻴﺖ ﺍﻛﺮﻡ ﺑﺎﻟﺬﻯ ﺣﻴﺎﻧﺎ
Contohnya
ﻭﻗﺲ ﺑﺬﻳﻦ ﻛﻞ ﻣﻀﻤﺮ ﻓﺼﻞ
ﻭﺑﺎﻟﻠﺬﻳﻦ ﻗــــــــﺒﻞ ﻛﻞ ﻣﺘﺼﻞ
Kiaskan dengan dua contoh ini pada maf’ul bih dlomir munfasil dan dengan dua contoh sebelumnya pada maf’ul bih dlomir muttasil
ﻓﻜﻞ ﻗﺴﻢ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻗﺪ ﺍﻧﺤﺼﺮ
ﻣﺎﺟﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻧﻮﺍﻋﻪ ﻓﻰ ﺍﺛﻨﻰ ﻋﺸﺮ
maka tiap – tiap dua bagian terbagi menjadi12 macam
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ
ﻭﺍﻥ ﺗﺮﺩ ﺗﺼﺮﻳﻒ ﻧﺤﻮ ﻗﺎﻣﺎ
ﻓﻘﻞ ﻳــــﻘﻮﻡ ﺛﻢ ﻗﻞ ﻗﻴﺎﻣﺎ
ﻓﻤﺎ ﻳﺠﻰﺀ ﺛﺎﻟﺜﺎ ﻓﺎﻟﻤﺼﺪﺭ
ﻭﻧﺼـــــــﺒﻪ ﺑﻔﻌﻠﻪ ﻣﻘﺪﺭ
Apabila kamu hendak men-Nashrif misalnya lafadz Qaama maka ucapkan yaquumu ( fi’il mudlari’ ) kemudian ucapkan qiyaman ( masdarnya ), maka lafadz yang nomor urut tiga dinamakan masdar, sedangkan masdar dinashobkan oleh fi’ilnya yang dikira – kirakan
ﻓﺎﻥ ﻳﻮﺍﻓﻖ ﻓﻌﻠﻪ ﺍﻟﺬﻯ ﺟﺮﻯ
ﻓﻰ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻭﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻓﻠﻔﻈﻴﺎ ﻳﺮﻯ
Apabila masdar sesuai dengan fi’ilnya didalam lafadz dan maknanya maka dinamakan masdar lafdzi
ﺍﻭ ﻭﺍﻓﻖ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻓﻘﻂ ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻯ
ﺑﻐﻴﺮ ﻟﻔﻆ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﻓﻬﻮ ﻣﻌﻨﻮﻯ
Atau sesuai maknanya saja yakni tidak sesuai dengan lafadz fi’ilnya maka dinamakan masdar maknawi
ﻓﻘﻢ ﻗﻴﺎﻣﺎ ﻣﻦ ﻗﺒﻴﻞ ﺍﻻﻭﻝ
ﻭﻗﻢ ﻭﻗﻮﻓﺎ ﻣﻦ ﻗﺒﻴﻞ ﻣﺎﻳﻠﻰ
maka ucapkan ﻓﻘﻢ ﻗﻴﺎﻣﺎ dari golongan pertama ( yakni masdar lafdzi )dan ﻭﻗﻢ ﻭﻗﻮﻓﺎ dari golongan yang mendekati ( kedua yakni masdar maknawi )
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻈﺮﻑ
ﻫﻮ ﺍﺳﻢ ﻭﻗﺖ ﺍﻭ ﻣﻜﺎﻥ ﺍﻧﺘﺼﺐ
ﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﻓﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺮﺏ
Dhorof adalah nama bagi sebuah waktu atau tempat yang dibaca nashob yang semua dengan mengira ngirakan maknanya “ fi “menurut orang arab
ﺍﺫﺍﺍﺗﻰ ﻇﺮﻑ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻣﺒﻬﻤﺎ
ﻭﻣﻄﻠﻘﺎ ﻓﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﻓﻠﻴﻌﻠﻤﺎ
Apabila menunjukan tempat yang disamarkan itu disebut dhorof makan dan dan selain ( baik yang mubham atau muhtash ) tu secara mutlaq bisa di terkib dhodof
ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﺑﺎﻟﻔﻌﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﺑﻪ ﺟﺮﻯ
ﻛﺴﺮﺕ ﻣﻴﻼ ﻭﺍﻋﺘﻜﻔﺖ ﺍﺷﻬﺮﺍ
Dhorof dinashobkan oleh fiil yang maknanya berlaku pada dhorof tersebut seperti lafadz : ﺳﺮﺕ ﻣﻴﻼ saya berjalan 1 mil – dan lafadz ﺍﻋﺘﻜﻔﺖ ﺍﺷﻬﺮﺍ saya I’tikaf dalam satu bulan
ﺍﻭ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻭ ﻳﻮﻣﺎ ﺍﻭ ﺳﻨﻴﻨﺎ
ﺍﻭ ﻣﺪﺓ ﺍﻭ ﺟﻤﻌﺔ ﺍﻭﺣﻴﻨﺎ
Atau ( saya I;tikaf ) di malam hari atau ( saya I’tikaf ) disiang hari atau ( saya I’yikaf ) pada beberapa tahun atau sebagian masa atau satu jum’ah ( seminggu ) atau suatu masa
ﺍﻭ ﻗﻢ ﺻﺒﺎﺣﺎ ﺍﻭﻣﺴﺎﺀ ﺍﻭ ﺳﺤﺮ
ﺍﻭ ﻏﺪﻭﺓ ﺍﻭﺑﻜﺮﺓ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﺴﻔﺮ
Atau : berdirilah diwaktu pagi atau disore hari atau diwaktu sahur atau dipagi hari atau dipagi pagi benar sampai waktu bepergian
ﺍﻭ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ ﺍﻭ ﻳﻮﻡ ﺍﻻﺣﺪ
ﺍﻭﺻﻢ ﻏﺪﺍ ﺍﻭ ﺳﺮﻣﺪﺍ ﺍﻭ ﺍﻻﺑﺪ
Atau malam Senin atau hari Ahad atau puasalah padahari esok atau selamanya
ﻭﺍﺳﻢ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻧﺤﻮ ﺳﺮ ﺍﻣﺎﻣﺔ
ﺍﻭ ﺧــــــــــﻠﻔﻪ ﻭﺭﺍﺀﻩ ﻗﺪﺍﻣﻪ
Isim dhorof makan contohnya : berjalanlah didepanya atau dibelakangnya atau didepanya
ﻳﻤﻴﻨﻪ ﺷـــــــــــﻤﺎﻟﻪ ﺗﻠﻘﺎﺀﻩ
ﺍﻭ ﻓــــــــﻮﻗﻪ ﺍﻭ ﺗﺤﺘﻪ ﺍﺯﺍﺀﻩ
Disisi kananya atau disisi kirinya dihadapanya atau diatasnya atau di bawahnya atau dihadapanya
ﺍﻭ ﻣﻌﻪ ﺍﻭ ﺣﺬﺍﺀﻩ ﺍﻭ ﻋﻨﺪﻩ
ﺍﻭ ﺩﻭﻧﻪ ﺍﻭ ﻗﺒﻠﻪ ﺍﻭ ﺑﻌﺪﻩ
Atau bersama dia atau disisinya atau didekatnya atau arah bawahnya atau sebelumnya atau sesudahnya
ﻫﻨﺎﻙ ﺛﻢ ﻓﺮﺳــــــــﺨﺎ ﺑﺮﻳﺪﺍ
ﻭﻫﻬﻨﺎ ﻗﻒ ﻣﻮﻗﻒ ﺳﻌﻴﺪﺍ
( berjalanlah ) ﻫﻨﺎﻙ :di sana ﺛﻢ : di sana ( jarak ) satu pos( kira – kira 12.000 langkah ) satu barid ( = 4 pos ) dan di tempat ini diamlah pada tempat tinggal sebagai orang yang beruntung
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺤﺎﻝ
ﺍﻟﺤﺎﻝ ﻭﺻﻒ ﺫﻭ ﺍﻧﺘﺼﺎﺏ ﺍﺗﻰ
ﻣﻔﺴـــــﺮﺍ ﻟﻤﺒﻬﻢ ﺍﻟﻬﻴﺎﺕ
Hal adalah isim sifat yang dibaca nashob yang menjelaskan keadaan ( shohibul hal ) yang belum jelas
ﻭﺍﻧﻤﺎ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﻪ ﻣﻨـــــــــﻜﺮﺍ
ﻭﻏﺎﻟﺒﺎ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﻪ ﻣﺆﺧﺮﺍ
Dan hal itu didatangkan berupa lafadz yang dinakirohkan dan umumnya hal didatangkan di akhirkan
ﻛﺠﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﺭﺍﻛﺒﺎ ﻣﻠﻔﻮﻓﺎ
ﻭﻗﺪ ﺿﺮﺑﺖ ﻋﺒﺪﻩ ﻣﻜﺘﻮﻓﺎ
Seperti contoh : ﺟﺎﺀ ﺯﻳﺪ ﺭﺍﻛﺒﺎ ﻣﻠﻔﻮﻓﺎ ( zaid datang dengan berkendara dan berselimut ) dan contoh ( sungguh aku memukul hamba sahayanya zaid yang terikat )
ﻭﻗﺪ ﻳﺠﻰﺀ ﻓﻰ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻭﻻ
ﻭﻗﺪ ﻳﺠﻰﺀ ﺟﺎﻣﺪﺍ ﻣﺆﻭﻻ
Hal terkadang berada di awal kalam dan terkadang berupa isim jamid yang dita’wil ( dengan isim mustaq nya )
ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺤﺎﻝ ﺍﻟﺬﻯ ﺗﻘﺮﺭﺍ
ﻣﻌﺮﻑ ﻭﻗﺪ ﻳﺠﻰﺀ ﻣﻨﻜﺮﺍ
Dan shohibul hal itu ditetapkan dari isim ma’rifat dan terkadang juga berupa isim nakiroh
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺘﻤﻴﻴﺰ
ﺗﻌﺮﻳﻔﻪ ﺍﺳﻢ ﺫﻭﺍﻧﺘﺼﺎﺏ ﻓﺴﺮﺍ
ﻟﻨﺴﺒﺔ ﺍﻭ ﺫﺍﺕ ﺟﻨﺲ ﻗﺪﺭﺍ
Definisi tamyiz adalah isim yang dibaca nashob yang menjelaskan nisbat atau dzat suatu jinis yang masih samar
ﻛﺎﻧﺼﺐ ﺯﻳﺪ ﻋﺮﻗﺎ ﻭﻗﺪ ﻋﻼ
ﻗﺪﺭﺍ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻧﺖ ﺍﻋﻠﻰ ﻣﻨﺰﻻ
Contoh = Zaid bercucuran keringatnya – Zaid tinggi derajadnya – tetapi lebih tinggi kamu derajatnya
ﻭﻛﺎﺍﺷﺘﺮﻳﺖ ﺍﺭﺑﻌﺎ ﻧﻌﺎﺟﺎ
ﺍﻭ ﺍﺷﺘﺮﻳﺖ ﺍﻟﻒ ﺭﻃﻞ ﺳﺎﺟﺎ
Saya membeli 4 ekor kambing – saya membeli seribu kati kayu jati
ﺍﻭ ﺑﻌـــــــــــﺘﻪ ﻣﻜﻴﻠﺔ ﺍﺭﺯﺍ
ﺍﻭ ﻗﺪﺭﺑﺎﻉ ﺍﻭ ﺫﺭﺍﻉ ﺧﺰﺍ
Atau = saya menjual padanya satu takar beras – atau kira kira satu depa atau satu hasta sutera
ﻭﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﺘﻤﻴﻴﺰ ﺍﻥ ﻳﻨﻜﺮﺍ
ﻭﺍﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻣﺆﺧﺮﺍ
Tamyiz wajib di nakirohkan dan mutlak di akhirkan
ﺑﺎﺏ ﺍﻻﺳﺘـــﺜــﻨﺎﺀ
ﺍﺧﺮﺝ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻣﺎﺧﺮﺝ
ﻣﻦ ﺣﻜﻤﻪ ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﺍﻧﺪﺭﺝ
Keluarkanlah ( kecualikan ) dengan huruf istisna’ dari kalam yang dikecualikan dari hukumnya dan itu termasuk pada lafadznya
ﻭﻟﻔﻆ ﺍﻻﺳﺘﺜﻨﺎﺍﻟﺬﻯ ﻟﻪ ﺣﻮﻯ
ﺍﻻ ﻭﻏﻴﺮ ﻭﺳﻮﻯ ﺳﻮﻯ ﺳﻮﺍ
Yang tergolong huruf istisna’ adalah ﺍﻻ ﻭﻏﻴﺮ ﻭﺳﻮﻯ ﺳﻮﻯ ﺳﻮﺍ
ﺧﻼ ﻋﺪﺍ ﺣﺎﺷﺎ ﻓﻤﻊ ﺍﻻ ﺍﻧﺼﺐ
ﻣﺎﺍﺧﺮﺟﺖ ﻣﻦ ﺫﻯ ﺗﻤﺎﻡ ﻣﻮﺟﺐ
ﺧﻼ ﻋﺪﺍ ﺣﺎﺷﺎ maka mustasna ( lafadz yang dikecualikan ) dengan perabotﺍﻻ apabila dari kalam tam dan mujab maka wajib dibaca nasob
ﻛﻘﺎﻡ ﻛﻞ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﻭﺍﺣﺪﺍ
ﻭﻗﺪ ﺭﺍﻳﺖ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﺧﺎﻟﺪﺍ
Contoh : ﻗﺎﻡ ﻛﻞ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﻭﺍﺣﺪﺍ ( semua kaum berdiri kecuali satu orang )- ﻭﻗﺪ ﺭﺍﻳﺖ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﺧﺎﻟﺪﺍ ( saya telah melihat semua kaum kecuali zaid )
ﻭﺍﻥ ﻳﻜﻦ ﻣﻦ ﺫﻯ ﺗﻤﺎﻡ ﺍﻧﺘﻔﻰ
ﻓﺎﺑﺪﻟﻦ ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﻓﻴﻪ ﺿﻌﻔﺎ
Apabila mustasna ( dengan ﺍﻻ ) di dalam kalam yang tam dan manfi maka jadikanlah badal dari mustasna minhu atau dibaca nashob ( tarkib istisnaiyah ) tetapi hukumnya lemah
ﻫﺬﺍﺍﺫﺍﺍﺳﺘﺜﻨﻴﺘﻪ ﻣﻦ ﺟﻨﺴﻪ
ﻭﻣﺎ ﺳﻮﺍﻩ ﺣﻜﻤﻪ ﺑﻌﻜﺴﻪ
Perincian tersebut apabila antara mustasna dan mustasna minhu itu sejenis ( Muttasil ) sedang selainya ( munqoti’ ) hukumnya sebaliknya
ﻛﻠﻦ ﻳﻘﻮﻡ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﺟﻌﻔﺮ
ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﻓﻰ ﺍﻻ ﺑﻌﻴﺮﺍ ﺍﻛﺜﺮ
Contoh : ﻟﻦ ﻳﻘﻮﻡ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻻ ﺟﻌﻔﺮ ( semua kaum tidak berdiri kecuali Ja’far ) sedang membaca nashob didalam lafadz ﺍﻻ ﺑﻌﻴﺮﺍ ( istisna’ Munqoti’ ) itu hukumnya lebih banyak
ﻭﺍﻥ ﻳﻜﻦ ﻣﻦ ﻧﺎﻗﺺ ﻓﺎﻻ
ﻗﺪ ﺍﻟﻐﻴﺖ ﻭﺍﻟﻌﺎﻣﻞ ﺍﺳﺘﻘﻼ
Apabila mustasna dengan ﺍﻻ di dalam kalam yang naqis maka ﺍﻻ hukumnya di ilgho’kan ( tidak beramal menashobkan ) dan amilnya sendiri yang langsung beramal
ﻛﻠﻢ ﻳﻘﻢ ﺍﻻ ﺍﺑــــــﻮﻙ ﺍﻭﻻ
ﻭﻻ ﺍﺭﻯ ﺍﻻ ﺍﺧـــــﺎﻙ ﻣﻘﺒﻼ
Contoh : ﻟﻢ ﻳﻘﻢ ﺍﻻ ﺍﺑﻮﻙ ﺍﻭﻻ tidak berdiri kecuali ayahmu – ﻭﻻ ﺍﺭﻯ ﺍﻻ ﺍﺧﺎﻙ ﻣﻘﺒﻼ tidak aku lihat kecuali saudaramu
ﻭﺧﻔﺾ ﻣﺴﺘﺜﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻃﻼﻕ
ﻳﺠﻮﺯ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺴﺒﻌﺔ ﺍﻟﺒﻮﺍﻗﻰ
Mustasna yang jatuh setelah salah satu perabot istisna’ yang tujuh berikut ini secara mutlak boleh dibaca jer ( menjadi mudhof ilaih )
ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﺍﻳﻀﺎ ﺟﺎﺋﺰ ﻟﻤﻦ ﻳﺸﺎ
ﺑﻤﺎ ﺧﻼ ﻭﻣﺎ ﻋﺪﺍ ﻭﻣﺎ ﺣﺸﺎ
Dan bagi orang yang ingin membaca nashob juga boleh apabila jatuh setelah perabot ﻣﺎ ﺧﻼ ﻭﻣﺎ ﻋﺪﺍ ﻭﻣﺎ ﺣﺸﺎ
ﺑﺎﺏ ﻻ ﺍﻟﻌﺎﻣﻠﺔ ﻋﻤﻞ ﺍﻥ
ﻭﺣﻜﻢ ﻻ ﻛﺤﻜﻢ ﺍﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻤﻞ
ﻓﺎﻧﺼﺐ ﺑﻬﺎ ﻣﻨﻜﺮﺍ ﺑﻬﺎﺍﺗﺼﻞ
Hukumnya ﻻ itu seperti hukumnya ﺍﻥ didalam pengamalanya, maka nashobkanlah dengan memakai ﻻ pada isim nakiroh yang bertemu langsung dengan ﻻ
ﻣﻀﺎﻓﺎ ﺍﻭﻣﺸﺎﺑﻪ ﺍﻟﻤﻀﺎﻑ
ﻛﻼ ﻏــــــــﻼﻡ ﺣﺎﺿﺮ ﻣﻜﺎﻓﻰ
Baik berupa mudhof atau serupa mudhof, contoh : ﻻ ﻏﻼﻡ ﺣﺎﺿﺮ ﻣﻜﺎﻓﻰ ( tidak ada lelaki muda yang hadir yang sederajat
ﻟﻜﻦ ﺍﺫﺍ ﺗﻜﺮﺭﺕ ﺍﺟﺮﻳﺘﻬﺎ
ﻛﺬﺍﻙ ﻓﻰ ﺍﻻﻋﻤﺎﻝ ﺍﻭ ﺍﻟﻐﻴﺘﻬﺎ
Tetapi jika ﻻ di ulang ulang yang isimnya berupa mudhof atau sibeh mudhof maka hukum ﻻ ada dua wajah yaitu beramal atau tidak beramal ( ilgho’ )
ﻭﻋﻨﺪ ﺍﻓﺮﺍﺩﺍﺳﻤﻬﺎ ﺍﻟﺰﻡ ﺍﻟﺒﻨﺎ
ﻣﺮﻛـــــــــﺒﺎ ﺍﻭﺭﻓﻌﻪ ﻣﻨﻮﻧﺎ
Dan ketika isimnya ﻻ berupa isim mufrod ( bukan mudhof atau serupa mudhof ) maka dimabnikan seperti halnya terkeb ( ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ) atau dibaca rofa’ dengan tanwin
ﻛﻼ ﺍﺥ ﻭﻻ ﺍﺏ ﻓﺎﻧﺼﺐ ﺍﺑﺎ
ﺍﻳﻀﺎ ﻭﺍﻥ ﺗﺮﻓﻊ ﺍﺧﺎ ﻻﺗﻨﺼﺒﺎ
Seperti lafadz : ﻻ ﺍﺥ ﻭﻻ ﺍﺏ maka juga bisa nashobkan lafadz ﺍﺑﺎ ( yang kedua ) dan apabila lafadz ﺍﺧﺎ kamu rofa’kan maka jangan menashobkan lafadz ﺍﺑﺎ
ﻭﺣﻴﺚ ﻋﺮﻓﺖ ﺍﺳﻤﻬﺎ ﺍﻭ ﻓﺼﻼ
ﻓﺎﺭﻓﻊ ﻭﻧﻮﻥ ﻭﺍﻟﺘﺰﻡ ﺗﻜﺮﺍﺭﻻ
Dan sekira kamu mema’rifatkan isimnya ﻻ atau dipisah( antara ﻻ dengan isimnya ) maka rofa’kanlah isimnya dan ditanwin serta ﻻ wajib diulang
ﻛﻼ ﻋﻠﻰ ﺣﺎﺿﺮ ﻭﻻ ﻋﻤﺮﻭ
ﻭﻻﻟﻨﺎ ﻋــــــــــﺒﺪ ﻭﻻﻣﺎﻳﺪﺧﺮ
Seperti ﻻ ﻋﻠﻰ ﺣﺎﺿﺮ ﻭﻻ ﻋﻤﺮﻭ ( tidaklah Ali datang dan tidak pula umar itu datang ) – ﻭﻻﻟﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﻭﻻﻣﺎﻳﺪﺧﺮ( kita tidak punya budak dan juga tidak punya sesuatu yang disimpan )
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ
ﺧﻤﺲ ﺗﻨﺎﺩﻯ ﻭﻫﻰ ﻣﻐﺮﺩ ﻋﻠﻢ
ﻭﻣﻔﺮﺩ ﻣﻨﻜﺮ ﻗﺼﺪﺍ ﻳﺆﻡ
Isim munada ada lima yaitu : mufrod ‘alam – mufrod nakiroh maqsudah
ﻭﻣﻔﺮﺩ ﻣﻨــــــــــــﻜﺮ ﺳﻮﺍﻩ
ﻛﺬﺍﺍﻟﻤﻀﺎﻑ ﻭﺍﻟﺬﻯ ﺿﻬﺎﻩ
Mufrod nakiroh ghoiru maqsudah – munada mudhof dan munada serupa mudhof
ﻓﺎﻻﻭﻻﻥ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﺍﻟﺒﻨﺎ ﻟﺰﻡ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺬﻯ ﻓﻰ ﺭﻓﻊ ﻛﻞ ﻗﺪ ﻋﻠﻢ
Dua munada yang awal ( mufrod alam dan nakiroh maqsudah )wajib dimabnikan sesuai tanda rofa’nya yang sudah diketahui
ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺗﻨﻮﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻃﻼﻕ
ﻭﺍﻟﻨﺼﺐ ﻓﻰ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﺍﻟﺒﻮﺍﻗﻰ
Yaitu tidak ditanwin secara mutlaq adapun 3 munada yang lain di baca nashob
ﻛﻴﺎ ﻋﻠﻰ ﻳﺎﻏﻼﻣﻰ ﺑﻰ ﺍﻧﻄﻠﻖ
ﻳﺎﻏﺎﻓﻼ ﻋﻦ ﺫﻛﺮ ﺭﺑﻪ ﺍﻓﻖ
Contoh : ﻳﺎ ﻋﻠﻰ ﻳﺎﻏﻼﻣﻰ ﺑﻰ ﺍﻧﻄﻠﻖ ( Munada mufrod alam : Hai Ali ) ﻳﺎﻏﻼﻣﻰ ﺑﻰ ﺍﻧﻄﻠﻖ ( Munada nakiroh maqsudah : Hai Pemuda pergilah denganku ) –
ﻳﺎﻏﺎﻓﻼ ﻋﻦ ﺫﻛﺮ ﺭﺑﻪ ﺍﻓﻖ (Munada nakiroh ghoiru maqsudah : Hai orang yang lupa tuhan-nya ! inagtlah )
ﻳﺎﻛﺎﺷﻒ ﺍﻟﺒــﻠﻮﻯ ﻭﻳﺎﺍﻫﻞ ﺍﻟﺜﻨﺎ
ﻭﻳﺎﻟﻄﻴﻔﺎ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻄﻒ ﺑﻨﺎ
ﻳﺎﻛﺎﺷﻒ ﺍﻟﺒﻠﻮﻯ ﻭﻳﺎﺍﻫﻞ ﺍﻟﺜﻨﺎ ( Munada Mudhof : Hai dzat yang menghilangkan musibah ) – Hai ahli terpuji -ﻭﻳﺎﻟﻄﻴﻔﺎ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻄﻒ ﺑﻨﺎ ( Munada serupa mudhof :hai dzat yang mengasihi para hamba-Nya, kasihanilah kami )
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﻌﻮﻝ ﻻﺟﻠﻪ
ﻭﺍﻟﻤﺼﺪﺭ ﺍﻧﺼﺐ ﺍﻥ ﺍﺗﻰ ﺑﻴﺎﻧﺎ
ﻟﻌﻠﺔ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﻛﺎﻧﺎ
Nashobkanlah masdar yang didatangkan untuk menjelaskan sebab suatu pekerjaan yang dilakukan ( adalah definisi maf’ul liajlih )
ﻭﺷﺮﻃﻪ ﺍﺗﺨﺎﺩﻩ ﻣﻊ ﻋﺎﻣﻠﻪ
ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻭﻗﺘﻪ ﻭﻓﺎﻋﻠﻪ
Syaratnya maf’ul li ajlih adalah : antara masdar dan amilnya sama didalam waktunya dan sama didalam failnya
ﻛﻘﻢ ﻟﺰﻳﺪ ﺍﺗـــــــــﻘﺎﺀ ﺷﺮﻩ
ﻭﺍﻗﺼﺪ ﻋﻠﻴﺎ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﺑﺮﻩ
Contoh : ﻗﻢ ﻟﺰﻳﺪ ﺍﺗﻘﺎﺀ ﺷﺮﻩ ( berdirilah ( untuk hormat ) kepada Zaid karena menjaga keburukanya – ﻭﺍﻗﺼﺪ ﻋﻠﻴﺎ ﺍﺑﺘﻐﺎﺀ ﺑﺮﻩ ( menujulah kepada ali untuk mencari kebaikanyas
ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﻌﻮﻝ ﻣﻌﻪ
ﺗﻌﺮﻳﻔﻪ ﺍﺳﻢ ﺑﻌﺪ ﻭﺍﻭ ﻓﺴﺮﺍ
ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻪ ﻓﻌﻞ ﻏﻴﺮﻩ ﺟﺮﻯ
Definisi maf’ul ma’ah adalah : kalimah isim ( yang dibaca nashob ) yang terletak setelah wawu ( maiyah ) yang menjelaskan orang atau sesuatu yang pekerjaan orang lain itu bersamaan denga orang atau sesuatu tersebut
ﻓﺎﻧﺼﺒﻪ ﺑﺎﻟﻔﻌﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﺑﻪ ﺍﺻﻄﺤﺐ
ﺍﻭ ﺷﺒﻪ ﻓﻌﻞ ﻛﺎﺳﺘﻮﻯ ﺍﻟﻤﺎﻭﺍﻟﺨﺸﺐ
Nashobkanlah maf’ul ma’ah denagn fi’il yang menyertainya atau dengan lafadz yang menyerupai fi’il contoh: ﺍﺳﺘﻮﻯ ﺍﻟﻤﺎﻭﺍﻟﺨﺸﺐ ( air itu naik bersamaan kayu pengukurnya )
ﻭﻛﺎﻻﻣﻴﺮ ﻗﺎﺩﻡ ﻭﺍﻟﻌﺴﻜﺮﺍ
ﻭﻧﺤﻮ ﺳﺮﺕ ﻭﺍﻻﻣﻴﺮ ﻟﻠﻘﺮﻯ
Contoh : ﺍﻻﻣﻴﺮ ﻗﺎﺩﻡ ﻭﺍﻟﻌﺴﻜﺮﺍ ( Raja itu datang bersamaan tentaranya ) –
ﺳﺮﺕ ﻭﺍﻻﻣﻴﺮ ﻟﻠﻘﺮﻯ ( Saya berjalan bersamaan raja ke desa desa )
ﺑﺎﺏ ﻣﺤﻔﻮﺿﺎﺕ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ
ﺧﺎﻓﻀﻬﺎ ﺛﻼﺛﺔ ﺍﻧﻮﺍﻉ
ﺍﻟﺤﺮﻑ ﻭﺍﻟﻤﻀﺎﻑ ﻭﺍﻻﺗﺒﺎﻉ
Yang mengejerkan kalimah isim ada 3yaitu : huruf jer – Mudhof – tabi’ lil majrur
ﺍﻣﺎ ﺍﻟﺤﺮﻭﻑ ﻫﻬﻨﺎ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﻰ
ﺑﺎﺀ ﻭﻛﺎﻑ ﻓﻰ ﻭﻻﻡ ﻋﻦ ﻋﻠﻰ
Adapun huruf jer di bab ini adalah : ﻣﻦ – ﺍﻟﻰ – ﺑﺎﺀ -ﻭﻛﺎﻑ – ﻓﻰ – ﻭﻻﻡ – ﻋﻦ ﻋﻠﻰ
ﻛﺬﺍﻙ ﻭﺍﻭ ﺑﺎﻭﺗﺎﺀ ﻓﻰ ﺍﻟﺤﻠﻒ
ﻣﺬ ﻣﻨﺬ ﺭﺏ ﻭﺍﻭ ﺭﺏ ﺍﻟﻤﻨﺤﺬﻑ
Demikian juga Wawu – Ba’ – Ta’ ( untuk sumpah ) ﻣﺬ ﻣﻨﺬ dan ﻭﺍﻭ ﺭﺏ yang dibuang
ﻛﺴﺮﺕ ﻣﻦ ﻣﺼﺮ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻌﺮﺍﻕ
ﻭﺟﺌﺖ ﻟﻠﻤﺤﺒﻮﺏ ﺑﺎﺷﺘﻴﺎﻕ
Contoh : ﺳﺮﺕ ﻣﻦ ﻣﺼﺮ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻌﺮﺍﻕ ( saya berjalan mulai negeri Mesir sampai negeri Iraq ) ﺟﺌﺖ ﻟﻠﻤﺤﺒﻮﺏ ﺑﺎﺷﺘﻴﺎﻕ ( aku datang kepada kekasih dengan / sebab hati yang sangat gembira )
ﺑﺎﺏ ﺍﻻﺿﺎﻓﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻀﺎﻑ ﺍﺳﻘﻂ ﺍﻟﺘﻨﻮﻳﻦ
ﺍﻭﻧﻮﻧﻪ ﻛﺎﻫــــــــﻠﻜﻢ ﺍﻫﻠﻮﻧﺎ
Buanglah tanwin atau nun-nya mudhof seperti contoh ﺍﻫﻠﻜﻢ – ﺍﻫﻠﻮﻧﺎ
ﻭﺍﺧﻔﺾ ﺑﻪ ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﺬﻯ ﻟﻪ ﺗﻼ
ﻛﻘﺎﺗـــــﻼﻏﻼﻡ ﺯﻳﺪ ﻗﺘﻼ
Jerkanlah dengan mudhof pada isim yang terletak setelahnya ( Mudhof ilaih ) contoh : ﻗﺎﺗﻼﻏﻼﻡ ﺯﻳﺪ ﻗﺘﻼ( dua orang yang membunuh anaknya Zaid telah dibunuh )
ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﻓﻰ ﺍﻭ ﻻﻡ
ﺍﻭ ﻣﻦ ﻛﻤﻜﺮ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻭ ﻏﻼﻡ
Terkib idhofah itu mengira ngirakan makna-nya ﻓﻰ – ﻻﻡ atau ﻣﻦ contoh :
ﻣﻜﺮ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻭ ﻏﻼﻡ ( tipu daya ( di dalam ) waktu malam – atau ﻏﻼﻡ ﺯﻳﺪ ( Pembantu ( milik ) zaid )
ﺍﻭﻋﺒﺪ ﺯﻳﺪ ﺍﻭ ﺍﻧﺎﺯﺟﺎﺝ
ﺍﻭﺛﻮﺏ ﺧﺰﺍﻭﻛﺒﺎﺏ ﺳﺎﺝ
Atau Hamba Sahaya ( Milik ) zaid – Tempat ( dari ) kaca – baju ( dari ) sutra – Pintu ( dari ) kayu Jati
ﻭﻗﺪ ﻣﻀﺖ ﺍﺣﻜﺎﻡ ﻛﻞ ﺗﺎﺑﻊ
ﻣﺒﺴﻮﻃﺔ ﻓﻰ ﺍﻻﺭﺑﻊ ﺍﻟﺘﻮﺍﺑﻊ
Hukum Tabi’ Lil Matbu’ sudah lewat dijelaskan panhjang lebar di dalam empat isim yang mengikuti
ﻓﻴﺎ ﺍﻟﻬﻰ ﺍﻟﻄﻒ ﺑﻨﺎ ﻓﻨﺘﺒﻊ
ﺳﺒﻞ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ ﻭﺍﻟﻬﺪﻯ ﻓﻨﺮﺗﻔﻊ
Ya Allah ya tuhanku, curahkanlah kasih sayang kepada kami sehingga kami dapat mengikuti petunjukjalan kebenaran yang bisa meninggikan derajat kami
ﻭﻓﻰ ﺟﻤﺎﺩﻯ ﺳﺎﺩﺱ ﺍﻟﺴﺒﻌﻴﻨﺎ
ﺑﻌﺪ ﺍﻧﺘﻬﺎ ﺗﺴﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺌﻴﻨﺎ
Pada bulan jumadi tsani yaitu bulan ke enam hijriyah tahun 970 H
ﻗﺪ ﺗﻢ ﻧﻈﻢ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻘﺪﻣﺔ
ﻓﻰ ﺭﺑﻊ ﺍﻟﻒ ﻛﺎﻓﻴﺎ ﻣﻦ ﺍﺣﻜﻤﻪ
Sudah sempurnalah nadhom muqoddimah ini yang memuat seperempat ribu ( 250 ) yang sudah mencukupi bagi orang orang yang mempelajarinya dengan kokoh
ﻧﻈﻢ ﺍﻟﻔﻘﻴﺮ ﺍﻟﺸﺮﻑ ﺍﻟﻌﻤﺮﻳﻄﻰ
ﺫﻯ ﺍﻟﻌﺠﺰ ﻭﺍﻟﺘﻘﺼﻴﺮ ﻭﺍﻟﺘﻔﺮﻳﻂ
Nadhomnya Al Faqir Syaih Syarafuddin Yahya Al Imrithi, Hamba Allah yang lemah – sembrono – dan melewati batas
ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻣﺪﻯ ﺍﻟﺪﻭﺍﻡ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺰﻳﻞ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻭﺍﻻﻧﻌﺎﻡ
Segala puji selamanya bagi Allah atas anugrah dan nikmat-Nya yang agung
ﻭﺍﻓﻀﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻰ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ
Dan lebih utama sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada nabi terpilih dan yang mulia
ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺍﻻﻝ
ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺘﻘﻰ ﻭﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻜﻤﺎﻝ
Yaitu Nabi Muhammad dan para sahabat dan keluarganya, mereka itu orang orang yang bertaqwa, berilmu dan memiliki kesempurnaan.