Fadhilah Memperbanyak Membaca Istighfar

 


Istighfar adalah kalimat yang mungkin bagi sebahagian orang begitu berat sekali diucapkan, apalagi ketika merasa bahawa hidupnya baik-baik sahaja dan tidak merasa ada yang salah dengan yang dilakukannya.

Itulah anggapan jika memaknai kalimat istighfar ini hanya boleh digunakan atau diucapkan di kala kita melakukan salah atau dosa kepada Allah.

Namun sesungguhnya, kalimat istighfar adalah salah satu kalimat yang Rasulullah SAW anjurkan untuk kita perbanyak membacanya, dalam keadaan apapun di kehidupan kita sehari-hari.

Istighfar adalah minta keampunan agar Allah memberi keampunan yang merupakan kunci syurga di dunia mahupun akhirat. Istighfar juga bererti istibdal (meminta ganti). Di saat susah minta diganti dengan kemudahan, di saat sempit minta diganti dengan kelapangan, di saat buntu minta diganti dengan penyelesaian dan di saat hina minta diganti dengan kemuliaan.

Istighfar juga berarti istihwal (meminta perubahan). Kita meminta agar diubah dari buruk menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik, dari jauh kepada Allah menjadi dekat kepadaNya, dari dekat menjadi lebih dekat. Dari tidak bermanfaat menjadi bermanfaat dan dari bermanfaat pada sesama menjadi lebih bermanfaat lagi. InsyaAllah

Kita sering meminta perubahan keadaan dari yang tidak kita inginkan menjadi yang kita inginkan. Dari yang kita inginkan menjadi yang lebih kita inginkan, dan seterusnya.

Masalahnya kita lupa untuk mengubah keadaan kita dari maksiat menjadi taat dan dari taat menjadi lebih taat. Hidup sememangnya sebuah perjuangan.

Allah Maha Menilai dan Maha Menentukan !

Ketahuilah Saudaraku, Allah ‘tersenyum’ mendengar istighfar nya seorang hamba dan Allah mencintai orang yang beristighfar itu. Semakin banyak seseorang beristighfar, maka semakin dicintai oleh Allah SWT dan jiwa kita pun menjadi semakin baik.

Di antara ribuan manfaat dari memohon keampunan atau beristighfar, berikut adalah antara manfaat buat pengamalnya;

Membuat Allah Gembira

Rasulullah SAW bersabda; “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya seperti kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dicintai Allah

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al-Baqarah : Ayat 222)

Rasulullah SAW bersabda; “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.” (HR Ibnu Majah)

Segala Dosa di Ampuni

Rasulullah bersabda, Allah telah berfirman;

“Wahai hamba-hambaKu, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepadaKu, nescaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang menyakini bahawa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya).” (HR Ibnu Majah, Tirmidzi)

Imam Qatadah berkata; “Al-Quran telah menunjukkan penyakit dan ubat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan ubat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410)

Selamat Dari Api Neraka

Hudzaifah berkata: “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka”. Rasululllah bersabda: “Di mana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku sentiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam.” (HR Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan di shahihkannya)

Mendapat Balasan Syurga

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan Syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (Surah Ali’Imran: Ayat 135 – 136)

Membuat Syaitan Kecewa

Sesungguhnya syaitan telah berkata; “Demi kemuliaanMu Ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hambaMu selagi roh mereka ada di dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah membalas; “Dan demi kemuliaan dan keagunganKu, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepadaKu.” (HR.Ahmad dan al-Hakim)

Baca juga ; Batik, Asal Muasal & Makna Batik

Membuat Syaitan Berputus Asa

Ali bin Abi Thalib pernah didatangi oleh seseorang; “Saya telah melakukan dosa. Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi, kata Ali. Orang itu menjawab, Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi. Ali berkata, “Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi.” Orang itu bertanya lagi, Sampai bila ? Ali menjawab, “Sampai syaitan berputus asa dan merasa rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 73)

Menjauhi Azab

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS al-Anfal: 33)

Menghilangkan Kesedihan dan Kesempitan

Rasulullah saw bersabda; “Barangsiapa yang sentiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Baca juga ; Mensyukuri Nikmat Terbesar dan Karunia Allah Swt.

Melancarkan Rezeki

Rasululah SAW bersabda; “Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rezekinya kerana dosa yang dilakukannya.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)

Membersihkan Hati

Rasulullah saw bersabda; “Apabila seorang Mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Ketika ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.” (HR Nasa ‘i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi)

Mengangkat Darjat di Syurga

Rasulullah bersabda; “Sesungguhnya Allah akan mengangkat darjat seorang hamba di Syurga. Hamba itu berkata, Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini? Allah berkata, Kerana istighfar anakmu untukmu.” (HR Ahmad Dengan Sanad Hasan)

Mengikuti Sunnah Rasullullah

Abu Hurairah berkata; “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.” (HR Bukhari)

Menjadi Sebaik-Baik Orang Yang Bersalah

Rasulullah bersabda; “Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim)

Bersifat Sebagai Hamba Allah Yang Sejati

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Iaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari seksa neraka,” (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.” (Surah Ali-‘Imran: Ayat 15-17)

Terhindar Dari Menjadi Orang Yang Zalim

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“… Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Surah al-Hujurat : Ayat 11)

Mudah Untuk Mendapatkan Zuriat dan Menambahkan Kesejahteraan

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Surah Nuh: Ayat 10-12)

Mudah Untuk Mendapatkan Hujan

Ibnu Shabih berkata; “Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahawa lahannya tandus, ia berkata, Perbanyaklah istighfar. Lalu ada orang lain yang mengadu bahawa kebunnya kering, ia berkata, Perbanyaklah istighfar. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahawa ia belum punya anak, ia berkata, Perbanyaklah istighfar. (Kitab Fathul Bari: 11/98)

Bertambah Kekuatan

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Dan (dia berkata): Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, nescaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (Surah Hud : Ayat 52)

Baca juga : Kitab AL BARZANJI dan Ad-Diba'i karya Beliau Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji.

Menjadi Orang Yang Beruntung

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Surah an-Nur : Ayat 31)

Aisyah berkata; “Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.” (HR Bukhari)

Keburukan Diganti Dengan Kebaikan

Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (Surah al-Furqan : Ayat 70)

“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian awal dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Surah Hud : Ayat 114)

Tanda Sebagai Seorang Mukmin

Rasulullah bersabda; “Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyedari bahawa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sedar sepenuhnya bahawa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.” (HR Ahmad)

Seorang Ulama berkata, tanda orang yang arif (bijaksana) itu ada enam iaitu;

  • Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga
  • Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina
  • Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya
  • Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya
  • Ketika disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira
  • Ketika mengingat dosanya, ia segera beristighfar

Dan berpesan-pesanlah kamu dengan kebaikan dan kesabaran.

Posting Komentar

semoga bermanfaat

Lebih baru Lebih lama