Cinta ULAMA'

Menumbuhkan CINTA kepada para ULAMA' dan Kiai Kharismatik

KATA KATA HIKMAH ⚜ ~Para Kiai-Kiai kharismatik NU (photo dalam kenangan)


KH Mustholih Kesugihan,

KH Maimun Zubair Rembang,

KH Ma'ruf Amin,

KH Ilyas Ruhiyat,

KH. Fuad Hasyim Cirebon,

KH Alie Yafi,

KH Achmad Shiddiq,

KH M Yusuf Hasyim,

KH Sahal Mahfudz,

KH. Chotibul Umam.


tengah:


KH Moenasir,

KH Abdurrahman Wahid,

KH Chalid Mawardi,

KH Mujab,

KH Hafidz Usman.


bawah:


Ikhwan Sam, Rozi Munir dan A. Bagja


Lahumul Fatihah


#SejarahUlama #indonesia #nahdlatululama











Jika kita menengok sejarah, Presiden Soerkarno sangat dekat dengan kiai-kiai Nahdlatul Ulama, betapa pun sejarah ini jarang kita temui di pelajaran sekolah-sekolah.











Baca juga ; Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap dan Singkat

"Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian. Cinta mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagian, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam".

~ Maulana Jalaluddin Rumi

"Diceritakan, orang yang paling bahagia adalah orang yang hatinya berlimu, badanya orang yang sabar dan menerima apa yang ada".⁣⁣

⁣⁣

"Sedangkan tiga perkara yang bikin rusak umat manusia sekarang dan masa lalu: banyak omong, banyak makan dan banyak tidur." 

~Nashoihul Ibad⁣⁣

Baca juga ; Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG:

‎قال الإمام الشافعي رحمه الله ‎

جوهر المرء في ثلاث :

Imam Syafi'i berkata:

kehebatan seseorang terdapat pada tiga perkara.

‎كتمان الفقر

‎حتى يظن الناس من عفتك أنك غني

1. Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta.

‎وكتمان الغضب

‎حتى يظن الناس أنك راض

2.Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha.

‎وكتمان الشدة

‎حتى يظن الناس أنك متنعم

3.Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang.

‎[ مناقب الشافعي للبيهقي (y/2) ]

(Kitab manaqib Imam Syafi'i, karya Al Baihaqi, 2/188).


 Semoga Bermanfaat.

Posting Komentar

semoga bermanfaat

Lebih baru Lebih lama