SIAPA yang tak kenal KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ia adalah Presiden keempat RI sekaligus ketua umum Nahdlatul Ulama'(NU) tiga periode yang terkenal humoris. Ia memiliki segudang cerita lucu yang bisa mengocok perut.
Kunjungi juga : filsafat dibalik tembang macapat.
Gus Dur adalah contoh Figur yang tak kaku, sempat bercanda di tengah aktivitasnya yang super sibuk. Semasa hidup hingga akhir hayat ia begitu dicintai salah satunya karena humornya.
Lalu seperti apa humor yang dilontarkan Gus Dur? Berikut rangkum humor Gus Dur yang paling kocak:
1. Sopir Metro Mini Dapat Fasilitas Lebih Mewah daripada Juru Dakwah
Dilansir dari laman Santri Gus Dur, di sebutkan di pintu akhirat seorang malaikat menanyai seorang sopir metro mini, “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir metro mini, Pak.” Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir metro mini tersebut. Bahkan si sopir mendapatkan berbagai perabotan terbuat dari emas yang berkilau.
Lalu datanglah Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia. Malaikan bertanya, “Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur. “Saya mantan presiden dan juga juru dakwah Pak.” Lalu malaikat itu segera memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu.
Seperti dilansir dari laman Santri Gus Dur, mendapati itu semua, tentu saja juru dakwah tersebut protes, “Pak kenapa kok saya yang mantan presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan fasilitas yang lebih rendah dari seorang sopir metro mini?”
Dengan tenang malaikat itu menjawab, “Begini Pak. Saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur sehingga mereka melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir metro mini mengemudi dengan mengebut, ia membuat orang-orang berdoa.”
Rupanya itu alasan sopir metro mini mendapatkan fasilitas mewah. Namun ini hanya humor saja ya.
2.Presiden Kuba Tertawa Gara-Gara Che Guevara
Aura positif dari Gus Dur semasa menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia diingat oleh pemimpin dunia. Salah satunya dikenang oleh Presiden Kuba Fidel Castro yang juga telah wafat.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Kuba, Castro menyempatkan diri berkunjung ke hotel tempat Gus Dur menginap. Jurus andalan dari putra pahlawan nasional KH Wahid Hasyim ini tentulah cerita bernada humor. Cerita ini diadaptasi dari buku Humor Para Kiai: Menebar Tawa Menuai Hikmah karya Chalis Anwar.
Baca Juga: puisi diponegoro karya chairil anwar.
Gus Dur bercerita tentang tiga orang tahanan yang ditempatkan dalam satu sel. Mereka menceritakan asal muasal sampai masuk hotel prodeo tersebut.
Tahanan pertama mengaku ditangkap karena anti dengan ide pejuang kaum sosialis Kuba, Che Guevara. Dibalaslah oleh tahanan kedua, "Saya dipenjara karena menjadi loyalis Che Guevara!"
Perang mulut tak terhindarkan. Tiba-tiba kedua orang ini ingat belum bertanya pada tahanan ketiga. "Kalau kamu kenapa dipenjara?" tanya dua tahanan.
Tahanan ketiga dengan nada malas-malasan menjawab,"Karena saya Che Guevara." Tak lama terdengar suara tawa menggelegar Fidel Castro mendengar humor Gus Dur tersebut.
Baca Juga: ngaji-tafsir-jalalain-mbah-maemon-zuber
3. Pelatih Tim Sepak Bola Korsel di Piala Dunia 2002 dari NU
Gus Dur mengklaim bahwa salah satu pelatih sepak bola berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), tentu saja ini membuat heran dan menimbulkan pertanyaan, apakah kali ini Gus Dur serius?
Dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Presiden Dur, dalam suatu kompetisi sepak bola Piala Dunia 2002, tim Korea Selatan (Korsel) mencetak prestasi luar biasa dengan mengalahkan tim Italia di babak perdelapanan final.
Menurut Gus Dur, ternyata prestasi Korsel itu tidak terlepas dari 'sumbangan' NU, karena pelatihnya bernama Guus Hiddink.
Anotasi:
Sebutan 'Gus' adalah panggilan untuk anak-anak 'darah biru' di Jawa Timur, baik anak-anak kiai di pondok pesantren, atau anak-anak priyayi Jawa. Asal-usulnya dari kata 'Raden Bagus', yaitu sebutan untuk priyai kecil, diubah menjadi 'Den Bagus' dan akhirnya 'Gus' saja.
Sementara Guus Hiddink adalah pelatih sepakbola kelas dunia yang berasal dari Belanda, tetapi namanya ditulis dengan dua huruf U.
Guyonan satu ini pernah menjadi salah satu favorit Gus Dur, karena kesukaannya terhadap sepakbola. Menariknya lagi, ternyata Gus Dur hafal hampir semua pemain sepak bola Eropa terkenal, bahkan sekalipun yang ejaannya sulit diucapkan.
😂😂😊